“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni ma’mūman lillāhi ta‘ālā”
Artinya : “Aku salat sunah Tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”
Shalat Tarawih, sebagaimana salat sunnah lainnya, mengikuti pola langkah-langkah yang serupa mulai dari takbir hingga salam, dengan perbedaan utama terletak pada niat salatnya. Setiap dua rakaat, jamaah melakukan salam sebelum melanjutkan ke rakaat berikutnya.
Jumlah rakaat dalam shalat Tarawih dapat berkisar antara 8 hingga 20 rakaat, sesuai dengan tradisi yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, dalam menjalankan shalat Tarawih, berdoalah dua rakaat kemudian salam, dan ulangi proses ini hingga mencapai total 8 atau 20 rakaat, sesuai kebiasaan di masjid masing-masing.
Selanjutnya, setelah menyelesaikan rakaat yang ditentukan, dilanjutkan dengan salat witir sebagai penutup ibadah malam tersebut.
BACA JUGA:Simak Harga OTR Mitsubishi Xpander 2024 dan Simulasi Kredit DP Termurah Rp26 Jutaan Tenor 60 Bulan
Salat witir dianjurkan setelah melakukan salat Tarawih karena ini merupakan salat penutup di malam hari.
جْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Artinya : “Jadikan salatmu yang paling akhir di waktu malam berupa salat witir.” (HR. Bukhari Muslim)
Salat witir dilakukan sesuai namanya, yaitu ganjil. Jadi, bisa dilakukan 1 rakaat atau kelipatan ganjilnya.
Untuk melakukannya, misal tiga rakaat bisa tiga rakaat sekaligus atau dengan dua salam, yang artinya dua rakaat dan lanjut satu rakaat berikutnya.
1. Niat salat witir satu rakaat
Ushalli sunatal witri rak’atan lillahi ta’ala
2. Niat salat witir 2 rakaat