NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jangan sampai pahala puasa hilang! berikut penjelasan dan penyebab hilangnya pahala Ramadhan.
Puasa Ramadan adalah ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Berbeda dari ibadah-ibadah lainnya, puasa merupakan ibadah khusus yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam.
Pahala puasa tentu sangat agung dan tidak ternilai, sehingga Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti umatnya agar menjauhi maksiat dan perbuatan dosa yang berpotensi menodai ibadah ini.
Sebab, selain menahan lapar dan haus, sebenarnya puasa juga menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku munkar yang bertentangan dengan ajaran Islam.
BACA JUGA:Inilah 3 Golongan Orang yang Menjadi Penghuni Neraka Pertama Kali, Padahal Membawa Amal Besar
Peringatan tentang pentingnya bagi orang yang berpuasa untuk menjauhi kemaksiatan dan perbuatan dosa telah disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang menggambarkan bahwa banyak orang yang berpuasa namun hanya merasakan lapar dan dahaga sebagai hasil dari puasanya, tanpa mendapatkan manfaat spiritual yang seharusnya mereka dapatkan.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani.
Hadis tersebut menegaskan bahwa Islam sangat menentang perilaku orang yang berpuasa namun tetap terjerumus dalam maksiat dan dosa.
Meskipun puasa secara teknis tidak menjadi batal dan kewajiban puasa tidak terhapuskan, namun pahala yang seharusnya diperoleh dari ibadah tersebut akan tergerus habis oleh perbuatan maksiat dan dosa yang dilakukan.
Untuk itu berikut penjelasan mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan pahala puasa hilang:
1. Berkata dusta dan berbohong
Berkata dusta dan berbohong merupakan perilaku yang sangat merusak dalam Islam. Dusta adalah tindakan menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataan, yang sering kali diikuti oleh perilaku yang tidak sesuai dengan perkataan tersebut.
Dalam agama Islam, dusta dianggap sebagai dosa besar yang menjadi induk dari banyak maksiat lainnya.
Seseorang yang terlanjur berdusta cenderung akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan sebelumnya.