NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kenapa ketupat selalu hadir dalam momen lebaran? simak ini sejarah dan makna ketupat dalam islam pada momen lebaran.
Ketupat, sebagai hidangan khas yang tak terpisahk an dari perayaan Lebaran, memiliki sejarah dan makna yang dalam dalam tradisi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:9 Makanan Khas Jawa yang Disajikan Dihari Lebaran, Salah Satunya Ketupat
Terbuat dari beras yang dikemas dalam anyaman daun kelapa membentuk segi empat, ketupat bukan sekadar makanan, melainkan juga simbol kebersamaan dan makna filosofis yang mendalam.
Kepopulerannya sebagai makanan khas Lebaran menunjukkan betapa pentingnya ketupat dalam merayakan momen kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
BACA JUGA:Oh Ternyata Ini Asal Usul Ketupat hingga Menjadi Simbol dan Makanan Khas Lebaran
Ketika disantap bersama dengan beragam hidangan lebaran lainnya seperti opor, sambal goreng, dan rendang, ketupat menjadi santapan yang mampu memuaskan lidah, lantas kenapa ketupat selalu hadir dalam momen lebaran? Simak selengkapnya di sini.
Sejarah ketupat melambangkan jejak perjalanan panjang kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Indonesia. Awalnya, ketupat bukan sekadar hidangan lezat, melainkan juga penanda waktu dan momen kebersamaan yang berharga.
BACA JUGA:Mengulik Adat Istiadat, Apasih Sebenarnya Filosofi Ketupat saat Hari Raya Lebaran?
Sunan Kalijaga, seorang tokoh agama yang disegani, memperkenalkan konsep "Bakda Lebaran" dan "Bakda Kupat", menghadirkan dimensi baru dalam tradisi Lebaran masyarakat Jawa.
Bakda Lebaran, yang menandai awal pelaksanaan sholat Id, tidak hanya merupakan momen ibadah, tetapi juga kesempatan untuk menjalin kembali tali silaturahmi dan memaafkan satu sama lain.
BACA JUGA:Mengulik Adat Istiadat, Apasih Sebenarnya Filosofi Ketupat saat Hari Raya Lebaran?
Sedangkan Bakda Kupat, yang dirayakan seminggu setelah Lebaran, menandai perayaan kedua yang diwarnai dengan tradisi memasak dan menghidangkan ketupat bersama-sama.
Ini tidak hanya merupakan ekspresi kebersamaan, tetapi juga simbol harapan akan kebaikan, perdamaian, dan kemakmuran di masa yang akan datang.
Filosofi ketupat Lebaran merupakan cerminan mendalam dari nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan pengampunan dalam masyarakat Jawa.