NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setiap umat Islam diminta untuk khusyu ketika menunaikan sholat. Namun untuk khusyu tidak lah mudah.
Terkadang sebagian orang, ketika sedang sholat terucap dalam hati perkataan yang buruk.
Atau ada pula yang ketika sedang menunaikan sholat terlintas pikiran kotor. Dalam kondisi seperti ini apakah sholat seseorang itu sah atau batal?
BACA JUGA:Bahaya Penyakit Jantung Akibat Trigliserida, Konsumsi Rebusan Daun Ini untuk Menurunkannya
Dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sholat dengan memakai baju bergaris. Saat sholat, Nabi melihat corak garis itu. Setelah salam, beliau bersabda,
اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ إِلَى أَبِي جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ، فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي آنِفًا عَنْ صَلاَتِي
“Berikan bajuku ini ke Abu Jahm, dan bawakan aku baju Ambijaniyah. Karena barusan, baju ini telah mengganggu kekhusyuanku ketika shalat.” (HR. Bukhari 373 & Muslim 556).
Dari Uqbah bin al-Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
Saya pernah menjadi makmum di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat Sholat Asar.
BACA JUGA:Butuh Tambahan Modal? Ini Syarat KUR BRI 2024 dan Pengajuan Pinjaman Bisa via Smartphone
Ketika beliau salam, beliau langsung berdiri dan masuk ke rumah salah satu istrinya. Kemudian beliau keluar, dan terlihat di wajah para sahabat suasana keheranan karena beliau buru-buru. Beliau bersabda,
ذَكَرْتُ وَأَنَا فِي الصَّلاَةِ تِبْرًا عِنْدَنَا، فَكَرِهْتُ أَنْ يَبِيتَ عِنْدَنَا فَأَمَرْتُ بِقِسْمَتِهِ
“Ketika saya sholat, saya teringat seonggok emas yang kami miliki. Saya tidak ingin emas itu menetap di rumah kami malam ini, sehingga aku perintahkan agar dibagikan.” (HR. Ahmad 16151 & Bukhari 1221)
Penjelasan hadist ini menjadi dalil jika bisikan hati tidak membatalkan sholat. Karena sholat penuh khusyu, hampir tidak mungkin dilakukan manusia.
Dari Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ تُسْعُهَا ثُمْنُهَا سُبْعُهَا سُدْسُهَا خُمْسُهَا رُبْعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا