BACA JUGA:Begini Cara Penularan Virus Rubella, Harus Diwaspadai Terutama Ibu Hamil
Sementara itu, beberapa faktor risiko lainnya yaitu:
- Usia. Seperti bayi baru lahir karena kekurangan vitamin K, atau orang dewasa yang lebih tua pada hemofilia A.
- Riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
- Berjenis kelamin laki-laki.
- Memiliki kondisi medis lainnya, seperti kanker, penyakit autoimun, atau penyakit hati.
- Transfusi darah.
- Obesitas.
- Infeksi.
- Konsumsi obat-obatan, seperti antibiotik, pengencer darah, atau interferon alfa.
- Melewati pembedahan.
- Obat berbasis hormon, seperti pil KB.
- Kehamilan dan melahirkan.
- Kurang aktivitas fisik, dan duduk dalam waktu lama.
- Menggunakan perangkat medis yang meningkatkan aliran darah.
BACA JUGA:8 Ciri-ciri Bayi Terkena Virus Rubella, Salah Satunya Ruam dengan Bentuk Bintik-bintik Kemerahan
Gejala yang timbul dari gangguan pembekuan darah akan bervariasi tergantung dari kondisi penyebabnya. Namun, gejala umumnya termasuk:
1. Mudah memar tanpa alasan jelas.
2. Perdarahan menstruasi berat.
3. Sering mimisan.
4. Berdarah terus-terusan dari luka kecil.
5. Perdarahan yang merembes ke persendian.
6. Ada darah dalam urin atau tinja.
7. Pendarahan berat setelah melahirkan.
8. Pendarahan di bawah kulit.
9. Bengkak di sekitar tubuh.
10. Perdarahan tali pusar pada bayi baru lahir.
BACA JUGA:Hati-hati Bisa Keguguran! Ini Gejala Virus Rubella Pada Ibu Hamil
Beberapa penyebab juga dapat menyebabkan gejala tambahan. Misalnya, penyakit hati dapat menyebabkan gejala kelelahan, kelemahan, dan kehilangan nafsu makan.