6. Kilang Cepu
Kilang Cepu merupakan salah satu kilang minyak tertua di Indo yang menduduki peringkat ketiga. Kilang ini berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pembangunan kilang minyak pertama kalinya dilakukan pada tahun 1889 oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij.
Kilang Cepu sudah beberapa kali berganti pengelola setelah Indonesia merdeka. Awalnya dikelola oleh Perusahaan Perminyakan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB), kemudian oleh Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), PT Migas, dan PPSDM Migas yang berada di bawah Kementerian ESDM.
Produk minyak yang dihasilkan kilang Cepu adalah solvent dan Pertasol. Ada juga bahan bakar solar dan long residu.
BACA JUGA:Ini Daftar 138 Tambang Nikel yang Terletak di 11 Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara
7. Kilang Minyak Balongan
Kilang minyak di Indonesia yang terakhir berada di Balongan, Jawa Barat. Kilang ini dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yang beroperasi sejak tahun 1994. Sebagai salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia, Balongan berhasil memproduksi 125.000 per hari.
Produksi minyak mentah yang dihasilkan tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan negara. Sebab, kilang Balongan turut serta dalam menjaga kestabilan pasokan minyak di DKI Jakarta, Banten, dan sebagian daerah di Jawa Barat.
Satu hal yang menarik adalah kilang ini memiliki Nelson Complexity Index tertinggi di Asia dengan nilai rata-rata 11,7.
Kilang ini akan terus berusaha mengembangkan bisnis menggunakan teknologi terbaru untuk menghasilkan produk terbaru dengan standar kualitas internasional. Tak heran jika kilang Balongan dikabarkan akan menjadi salah satu daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.
Nah itulah 7 tambang minyak bumi terbesar di Indonesia,
(Novan)