Tidak hanya Ikan, Makan Kerang juga Bisa Keracunan, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya

Kamis 16-05-2024,19:30 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Purnama Sakti

Keracunan kerang paralitik bisa sangat serius dan terkadang menyebabkan kematian.

Gejala mungkin dimulai dengan kesemutan di sekitar mulut, wajah, jari tangan dan kaki.

BACA JUGA:Syarat KUR Mandiri 2024, Cair hingga Rp 300 Juta Tenor 60 Bulan, Begini Cara Pengajuannya

Gejala kelumpuhan biasanya hilang dalam beberapa hari, namun dalam kasus yang parah, orang yang terkena mungkin terhuyung-huyung dan mungkin tidak dapat berbicara, menelan, bergerak atau bernapas.

Keracunan kerang neurotoksik memiliki gejala yang mirip dengan keracunan ciguatera, namun biasanya tidak terlalu parah dan hanya berlangsung beberapa hari.

Keracunan kerang amnesik bisa berakibat serius, menyebabkan muntah, kram perut, dan diare, biasanya dalam satu hari setelah memakan kerang yang terkena dampak. 

Kebingungan, amnesia (kehilangan ingatan) dan koma dapat terjadi pada kasus yang parah. Amnesianya mungkin permanen.

BACA JUGA:7 Daerah Ini Penghasil Harta Karun Pasir Besi Terbesar di Indonesia, Bukan Papua Nomor 1

Pencegahan

Ikan yang ditangkap saat alga mekar atau saat ada peringatan untuk tidak memancing sebaiknya tidak dimakan.

Masa inkubasi

(waktu antara paparan dan timbulnya gejala)

Gejala dapat terjadi dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi kerang yang terkena dampak

Diare ikan rudder/escolar

Hal ini disebabkan oleh konsumsi ikan yang termasuk dalam kelompok escolar dan oilfish. Ikan ini memiliki kandungan wax ester (minyak) yang tinggi. 

BACA JUGA:Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Rem Blong, Segera Lakukan Demi Keselamatan

Kategori :