Hindari menggunakan kata sandi yang terlalu sederhana, seperti tanggal lahir atau kombinasi angka yang mudah ditebak. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang kuat.
2. Serangan Phishing
Phishing merupakan teknik penipuan di mana pelaku mencoba untuk memperoleh informasi pribadi dan keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya, seperti bank atau penyedia layanan m-banking.
BACA JUGA:Pinjaman Taspen untuk PNS, Plafon Sampai 150 Juta, Ini Syarat Lainnya Selain Usia Maksimal 61 Tahun
Mereka akan mengirimkan email, pesan teks, atau membuat situs web palsu yang mirip dengan aslinya. Jika Anda memberikan informasi sensitif melalui tautan atau situs palsu, akun m-banking Anda dapat dibobol.
Pastikan untuk selalu memeriksa keaslian email atau pesan yang Anda terima dan hindari mengklik tautan yang mencurigakan.
3. Malware dan virus
Perangkat yang terinfeksi malware atau virus dapat mengakibatkan dibobolnya akun m-banking. Malware dapat mencuri informasi login dan kata sandi saat Anda mengakses aplikasi M-Banking.
Penting untuk menginstal perangkat lunak keamanan yang terpercaya dan memperbarui sistem operasi perangkat Anda secara teratur untuk melindungi diri dari ancaman ini.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Mandiri Taspen Rp20-100 Juta, Kredit Pensiun sampai Usia 75 Tahun
4. Jaringan Wi-Fi yang tidak aman
Mengakses M-Banking melalui jaringan Wi-Fi yang tidak aman dapat membuka celah bagi peretas untuk mencuri informasi Anda.
Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik atau yang tidak terenkripsi saat melakukan transaksi perbankan. Sebaiknya gunakan jaringan seluler atau jaringan Wi-Fi pribadi yang aman.
BACA JUGA:Ini Suku Bunga Pinjaman di BRI untuk Pensiunan dan Besaran Biaya Lainnya di Produk BRIGuna Purna