Kisah Mistis Jawa Kuno Penunggu Gunung Tidar di Kota Magelang, Berani Baca?

Sabtu 08-06-2024,05:28 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Siapa pun yang masuk ke wilayah ini tanpa persiapan spiritual yang memadai dipastikan akan tewas. 

Hal ini menjadikan Gunung Tidar sebagai tempat yang ditakuti sekaligus dihormati oleh penduduk setempat dan mereka yang memiliki kemampuan kanuragan atau ilmu kebatinan.

Syekh Subakir dan Pembersihan Gunung Tidar

Pada masa penyebaran agama Islam di Jawa, banyak ulama yang diutus untuk berdakwah dan menaklukkan kekuatan gaib yang ada di pulau ini.

Namun, mereka seringkali gagal karena kekuatan mistis yang sangat kuat yang menghalangi mereka. Akhirnya, seorang ulama sakti dari Persia bernama Syekh Maulana Subakir diutus untuk mengatasi masalah ini.

Syekh Subakir tiba di tanah Jawa dengan niat untuk membersihkan pulau ini dari pengaruh negatif makhluk halus dan mempersiapkan jalan bagi penyebaran Islam. 

BACA JUGA:Ritual Pesugihan Tanpa Tumbal di Gunung Kemukus Sragen, Begini Ceritanya

Tindakannya yang paling terkenal adalah menancapkan tombak gaib di puncak Gunung Tidar, yang dikenal sebagai Batu Aji Kala Cakra.

Tombak ini memiliki kekuatan untuk menetralkan energi negatif dan mengusir makhluk halus yang menghuni daerah tersebut. 

Ketika tombak itu ditancapkan, tanah Jawa bergejolak dan bangsa jin yang tinggal di gunung itu merasakan panas yang luar biasa, memaksa mereka untuk melarikan diri ke tempat lain, termasuk ke laut selatan Jawa. 

Tindakan Syekh Subakir ini tidak hanya mengusir makhluk halus, tetapi juga menandai dimulainya era baru di Jawa, di mana penyebaran Islam dapat dilakukan dengan lebih leluasa.

Pertarungan dan Perjanjian dengan Sabdo Palon

Setelah bangsa jin diusir dari Gunung Tidar, muncul seorang tokoh gaib yang sangat dihormati bernama Sabdo Palon. 

BACA JUGA:Kisah Syekh Subakir dan Semar Sabdo Palon yang Bertarung Secara Ghaib Selama 40 Hari 40 Malam

Dia dikenal sebagai pengasuh dan penjaga tanah Jawa. Sabdo Palon menantang Syekh Subakir untuk bertarung. Pertarungan ini berlangsung selama 40 hari dan 40 malam di puncak Gunung Tidar.

Namun, meskipun pertarungan itu sengit, tidak ada yang benar-benar kalah atau menang. Syekh Subakir dan Sabdo Palon sama-sama memiliki kekuatan yang besar. 

Kategori :