Ketinggiannya 503 Mdpl, Ini Kisah Gunung Tidar Paku Pulau Jawa Jadi Titik Penyeimbang Pulau Jawa
Kisah Gunung Tidar sebagai paku Pulau Jawa--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ketinggiannya 503 Mdpl, ini kisah Gunung Tidar paku Pulau Jawa jadi titik penyeimbang Pulau Jawa.
Gunung Tidar, dengan ketinggian 503 meter di atas permukaan laut (mdpl), mungkin tidak setinggi atau sebesar gunung-gunung lain di Pulau Jawa.
Namun, bukit kecil yang terletak di jantung Kota Magelang, Jawa Tengah ini, memiliki cerita dan keistimewaan yang sangat besar.
Gunung ini dikenal sebagai “Pakuning Tanah Jawa” atau “Paku Pulau Jawa” karena diyakini menjadi titik penyeimbang yang menjaga stabilitas Pulau Jawa dari berbagai gangguan.
BACA JUGA:Begini Cara Daftar BPNT 2024 Bagi Masyarakat Golongan 25 Persen Terbawah Berdasarkan DKTS
Legenda Paku Bumi dan Asal Usul Gunung Tidar
Menurut legenda yang berkembang di masyarakat, dahulu Pulau Jawa digambarkan sebagai sebuah perahu besar yang selalu terombang-ambing oleh gelombang lautan.
Keadaan ini menyebabkan ketidakstabilan dan ancaman bagi kehidupan di atasnya. Untuk mengatasi situasi ini, seorang dewa dari kahyangan turun ke bumi dan menancapkan sebuah paku raksasa ke dalam daratan Jawa yang berbentuk perahu tersebut.
Paku tersebut menjelma menjadi Gunung Tidar, yang sejak saat itu disebut sebagai pakunya Tanah Jawa. Dengan adanya paku ini, Pulau Jawa menjadi stabil dan aman dari ancaman ombak laut.
BACA JUGA:Begini Cara Membedakan Sneaker Ori dan KW, Jangan Ketipu Penjual Abal-abal
Nama “Tidar” dan Keangkerannya
Nama "Tidar" diyakini berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, "mati" dan "modar," yang artinya "mati" atau "mampus."
Penamaan ini mengisyaratkan betapa angkernya tempat ini. Masyarakat setempat percaya bahwa siapa pun yang mendekati atau memasuki area Gunung Tidar tanpa persiapan spiritual yang memadai akan menghadapi nasib buruk, bahkan kematian.
Hal ini menjadikan Gunung Tidar sebagai tempat yang sangat ditakuti dan dihormati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: