Saat merebus, lapisan lilin yang terkandung dalam mie tersebut sebagian besar akan larut bersama air. Oleh sebab itu saat Anda merebus mie kuah dari mie tersebut akan berwarna putih kekuningan sepertti warna mie.
Hal ini akan membantu meminimalkan banyaknya lilin yang masuk dalam tubuh.
2. Beri Jeda Waktu Makan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, lapisan lilin akan habis setelah kurun waktu sekitar 3 hari untuk dikeluarkan oleh tubuh.
Maka dari itu sebaiknya kita tidak mengkonsumsi mie instan tersebut setiap hari. Beri jeda waktu minimal 3 hari.
BACA JUGA:Hati-hati! Selain Kaya Manfaat Bagi Kesehatan, Ini Efek Samping Ikan Gabus yang Perlu Diwaspadai
3. Jangan Campur Bumbu saat Dimasak
Saat memasak mie instan, jangan langsung mencampur bumbu dan mie masih saat mendidihkan di atas nyala api. Hal ini tentu sangat salah. Dalam bumbu mie instan terdapat zat yang berbahaya jika ikut dimasak. Campurkan bumbu saat mie sudah diturunkan dari api. Di cara penyajian yang terdapat di bungkus mie pun sudah menunjukkan bahwa bumbu ditaruh di mangkuk baru kemudian di beri mie. Bukan bumbu di masak bersama mie.
4. Mie harus Dikunyah Sebelum Ditelan
Mie susah di cerna. Kesalahan terbesar adalah tidak cukup mengunyah malah langsung menelan mie hangat-hangat.
Mie bisa menyumbat usus bila dimakan berlebihan tanpa betul-betul mengunyah dulu.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2024, Ada 2 Desa yang Dapat Anggaran Rp 1 Miliar
Apakah Mie Instan Boleh Dikonsumsi Setiap Hari?
Mie instan sering kali menjadi makanan alternatif andalan saat lapar karena cara membuatnya cukup mudah dan murah.
Karena kemudahan dan kelezatannya tersebut, makanan ini banyak digemari, bahkan beberapa orang hampir setiap hari mengonsumsinya.
Padahal, mengonsumsi mie instan setiap hari tidak disarankan karena makanan ini termasuk jenis makanan ultra proses yang mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam atau natrium yang tinggi.