- Alat telekomunikasi: US$731,9 ribu
- Lain-lainnya: US$4,19 juta
BACA JUGA:Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Aplikasi SenyuM Mobile Mudahkan Akses Layanan Keuangan Holding UMi
Respon MUI
Berkaitan dengan hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta langkah strategis dan taktis dari Pemerintah RI untuk menghentikan bisnis ekspor-impor Indonesia Israel.
Hal tersebut menanggapi laporan BPS yang menyebut angka ekspor-impor Indonesia Palestina meningkat.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan, kabar ini sangat mengejutkan.
"Ini mengejutkan karena pertama kalau secara normatif sebetulnya amanah UUD 1945 itu menegaskan, bahwa maknanya, bangsa Indonesia terus berkomitmen melakukan pembelaan bangsa Palestina dari penjajahan. Segala penjajahan di dunia harus dihapuskan," ujarnya, Selasa (2/7).
BACA JUGA:Spesial Promo 7.7 Tokopedia! Cashback hingga 90%, Ini Tips Belanja agar Makin Untung
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Israel bukan hanya telah melakukan penjajahan kepada Palestina melainkan telah melalukan genosida secara besar-besaran kepada Palestina.
Padahal, tuturnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk melakukan gencatan senjata secara permanen terhadap Palestina. Tetapi, hal itu ditolak secara mentah-mentah oleh Israel.
Terlebih lagi, saat ini telah terjadi perubahan kabinet di Israel. Bahkan, menurutnya kabinet Israel saat ini lebih ekstrem dibanding sebelumnya.
BACA JUGA:Apa Itu Sengkolo Pada Malam 1 Suro? Ini Penjelasan Berdasarkan Jenisnya
Israel untuk melakukan pembunuhan itu, membutuhkan biaya yang sangat besar. Salah satu dana yang masuk ke Israel, selain bantuan keuangan dan militer dari Amerika, adalah barang-barang diekspor dan diimpor dari Indonesia.
"Hemat saya, ini adalah tugas pemerintah untuk mengkontrol pasar. Produk apa saja yang sebetulnya dipasarkan. Menyetop adanya kegiatan impor ekspor Indonesia Israel dan sebaliknya," kata dia kepada MUIDigital, Kamis (4/7).
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, jangan sampai masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai pembela Palestina terdepan ini, dibiarkan menggunakan produk-produk Israel.
BACA JUGA:Mitos Mandi Daun Pandan yang Dipercaya Bisa Meningkatkan Daya Tarik, Apakah Benar?