NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mengejutkan, impor dari Israel alami kenaikan di tengah seruan boikot, ini respon MUI.
Seperti diketahui, sejak perang Israel-Hamas Palestina meletus pada Oktober 2023 lalu, banyak beredar seruan untuk memboikot produk Israel.
BACA JUGA:Promo EIGER Adventure Bye One get One dan Diskon hingga 50 Persen di Ajang Indofest 2024
Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang mengharamkan segala bentuk dukungan terhadap Israel, termasuk transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan negara tersebut.
Meskipun begitu, arus perdagangan impor dari Israel ke Indonesia justru meningkat.
Menurut data Kementerian Perdagangan, sebelum perang meletus, yakni pada Januari-April 2023, total nilai impor dari Israel hanya US$6,7 juta.
BACA JUGA:Spesial Promo 7.7 Tokopedia! Cashback hingga 90%, Ini Tips Belanja agar Makin Untung
Kemudian setelah perang berkecamuk, maka di bulan Januari-April 2024 nilai impornya menjadi US$29,2 juta, melonjak 334%.
Akan tetapi, nilai impor dari Israel pada Januari-April 2024 porsinya sangat kecil, hanya 0,05% dari total nilai impor nonmigas nasional.
BACA JUGA:Promo EIGER Adventure Bye One get One dan Diskon hingga 50 Persen di Ajang Indofest 2024
Impor dari Israel Alami Kenaikan di Tengah Seruan Boikot
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk dari Israel yang masuk ke Indonesia pada Januari-April 2024 adalah:
- Alat pemanas/pendingin: US$15,61 juta
- Alat penghasil uap: US$5,92 juta
- Pompa untuk cairan: US$1,55 juta
- Perkakas tangan/mesin: US$1,22 juta