Akibat dari permasalahan finansial yang dihadapi oleh management PDAM Tirta Alami Kepahiang ini mulai menyita perhatian dari publik sehingga pemkab dan DPRD Kepahiang turun tangan melakukan audit bersama BPKP pada tahun 2020 lalu dan menyatakan bahwa PDAM dalam kondisi sakit yang membuat PDAM terpaksa merombak management dan direktur pun ikut menjadi korban pemecatan.
BACA JUGA:Disiram Pakai Bensin, Mobil Plat Merah Plt Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang Dibakar
3. Karyawan di rumahkan
Setelah melakukan perombakan manajemen, PDAM Tirta Alami Kepahiang yang dinahkodai oleh Armin selaku pelaksana tugas direktur yang langsung mengambil langkah merumahkan sebagian besar karyawan dan hanya menyisakan karyawan yang selama ini dianggap loyal serta dianggap mempunyai peran penting dalam operasional PDAM.
BACA JUGA:Curi Perhatian Warganet, Apa Itu Aplikasi Layanan SiPEPEK? Simak Informasi Lengkapnya di Sini
4. Gugatan dan tuntutan eks karyawan
Dampak dari PHK massal yang dilakukan manajement PDAM Tirta Alami Kepahiang tersebut sampai saat ini menimbulkan masalah baru, karena sebagai bentuk perlawanan puluhan eks karyawan yang menuntut gaji mereka yang bertahun-tahun tak dibayar yang jumlahnya milyaran rupiah dan saat ini perkara tersebut ditangani di unit Tipidter satreskrim polres Kepahiang.
5. Mobil PLT direktur terbakar
Belum selesai berbagai masalah yang dihadapi oleh management PDAM Tirta Alami, Senin siang mobil yang biasa dikendarai Armin selaku Plt Direktur PDAMA Tirta Alami Kepahiang, diduga secara sengaja dibakar oleh orang yang tak dikenal.
Hasil olah tkp polisi di tkp ditemukan botol minuman yang diduga kuat bekas bensin untuk membakar mobil dinas direktur PDAM tersebut.
BACA JUGA:Profil Harastha Haifa Zahra, Putri Indonesia yang Jadi Pemenang Miss Supranational 2024
(Nico Relius)