Tidak ada yang menyangka peristiwa ini akan menimpa Ria dan anaknya. Belakangan diketahui jika korban Ria dan suaminya Andi memiliki 2 orang anak. Selain korban Jibril yang baru berusia 5 bulan, ternyata Ria dan Andi juga memiliki seorang anak yang sekarang berusia 10 tahun.
Beruntungnya, saat tragedi berdarah ini terjadi, anak tertua itu tidak berada di rumah. Untuk diketahui, pada Kamis siang, sang suami Andi pamit kepada korban Ria untuk pergi ke Curup karena ada keperluan.
Saat itu Andi tidak berangkat sendirian, namun dia mengajak anak tertuanya yang sudah berusia 10 tahun.
Sekarang, pasca kejadian ini t inggal sang suami Andi dan anak tertuanya yang menanggung kesedihan mendalam.
BACA JUGA:InsyaAllah Sembuh! Ini Rekomendasi Obat Herbal Ambeien dr Zaidul Akbar, Pakai 3 Bahan Ini
Sebelumnya pasca mengetahui kejadian ini, personel Polres Kepahiang sudah mendatangi lokasi untuk dilakukan olah TKP. Sedangkan kedua korban dibawa ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan visum.
Walaupun sudah bekerja beberapa jam, namun Polres Kepahiang belum bisa menyimpulkan peristiwa ini. Personel masih harus melakukan pendalaman dan mengumpulkan barang bukti lainnya.
Namun informasi yang diperoleh rbtv.disway.id, sebelum hari sebelum kejadian, korban Ria bersama suaminya Andi sempat menjual kopi. Dari penjualan itu mereka mendapat uang Rp 13 juta.
BACA JUGA:Perlu Tahu, Ini 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Mudah Dikenali
Peristiwa ini tentu saja membuat keluarga besar terpukul. Apalagi selama ini baik Andi maupun korban Ria dikenal baik dengan tetangga dan warga sekitar.
Begitu juga keterangan dari paman korban, Bidul jika selama ini tidak pernah terdengar jika korban Ria dan suaminya ada masalah dengan orang lain.
“Korban ini dikenal baik, ramah kepada siapapun dan tidak pernah punya masalah dengan orang,” kata Bidul paman korban Ria Ratnasari.
Sebelumnya diinformasikan, saat kejadian di dalam rumah hanya ada kedua korban.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Ambeien dengan Obat Herbal Daun Ungu, Begini Cara Tepat Mengolahnya
Sementara sang suami yang bernama Andi yang merupakan perangkat desa setempat tidak berada di rumah. Pada Kamis siang, Andi menurut informasi yang diterima, pergi ke Curup.
Kemudian sekitar pukul 15.30 WIB, Andi sudah tiba kembali ke rumahnya. Saat itu Andi mendapati rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam.