NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 10 perbedaan bank syariah dan bank biasa atau konvensional.
Sistem perbankan di Indonesia memiliki dua macam sistem operasional perbankan. Kedua sistem perbankan tersebut adalah bank konvensional dan bank syariah.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Gadai Handphone Samsung Galaxy A33 5G, Segini Dapat Uangnya
Bank konvensional tentu sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, lantas apa perbedaan bank syariah dan bank konvensional? Perbedaan keduanya akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.
Sekilas, bank syariah dan konvensional tampak sama. Bahkan sebagian besar bank saat ini memiliki cabang konvensional dan syariahnya sendiri.
BACA JUGA:Pegadaian Terima Gadai Handphone, Ini Syarat dan Cara Menghitung Jumlah Uangnya
Meski demikian, keduanya tetap berbeda. Selengkapnya tentang perbedaan bank syariah dan konvensional adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Pendirian
Latar belakang dan tujuan didirikan menjadi perbedaan bank syariah dan bank konvensional pertama.
Bank konvensional memiliki orientasi keuntungan dengan bebas nilai atau menganut prinsip yang dimiliki oleh masyarakat umum.
Berbeda dengan bank syariah, tujuan pendiriannya tidak hanya berorientasi pada profit saja, namun penyebaran dan penerapan nilai syariah.
Aktivitas keuangan perbankan dilakukan tidak hanya melihat efek dunia saja, tetapi juga memperhatikan aspek akhirat juga.
BACA JUGA:Mendesak Harus Gadai Emas, Segini Dapat Uangnya jika Gadai 1 Gram Emas
2. Sistem Bunga
Perbedaan perbankan syariah dan konvensional yang paling menonjol juga terlihat dari penerapan sistem bunga. Bank umum menggunakan suku bunga sebagai acuan dasar dan keuntungan.