PPPK Mau Ambil Cuti? Simak, Ini Ketentuan Syarat Sesuai Jenis Cuti

Senin 22-07-2024,11:33 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Wiidyarti

Cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada PPPK yang telah bekerja secara terus menerus selama minimal satu tahun. Hak cuti tahunan ini bertujuan untuk memberikan waktu istirahat kepada pegawai sehingga dapat kembali bekerja dengan kondisi yang lebih segar dan produktif. Berikut adalah tata cara pemberian cuti tahunan:

- Pengajuan Tertulis

PPPK yang ingin mengajukan cuti tahunan harus membuat permohonan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang melalui atasan langsung atau pejabat setara.

Permohonan ini harus diajukan dengan jelas, menyebutkan tanggal mulai dan berakhirnya cuti yang diinginkan.

- Pertimbangan Atasan

Atasan langsung akan memberikan pertimbangan terhadap permohonan cuti yang diajukan. Pertimbangan ini bisa berupa persetujuan, perubahan tanggal cuti, penangguhan, atau penolakan. Alasan penolakan biasanya didasarkan pada kebutuhan organisasi atau adanya pegawai lain yang juga sedang cuti pada waktu yang sama.

- Durasi Cuti

PPPK berhak mendapatkan cuti tahunan selama 12 hari kerja dalam setahun. Cuti ini dapat diambil secara bertahap atau sekaligus, tergantung pada kesepakatan antara PPPK dan atasan. Minimal durasi cuti tahunan yang bisa diambil adalah satu hari kerja.

BACA JUGA:Kemenkes RI Kirim 4 Unit Ambulans ke Seluma

2. Cuti Sakit

Cuti sakit diberikan kepada PPPK yang mengalami gangguan kesehatan dan memerlukan waktu untuk pemulihan. Kesehatan pegawai sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kinerja yang optimal.

Berikut tata cara pemberian cuti sakit:

- Surat Keterangan Sakit

Jika PPPK sakit selama satu hari, mereka harus menyampaikan surat keterangan sakit secara tertulis kepada atasan langsung dengan melampirkan surat dari dokter. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa pegawai memang membutuhkan waktu untuk beristirahat.

- Cuti Sakit Lebih dari Satu Hari

Jika sakit lebih dari satu hari hingga maksimal 14 hari, PPPK berhak mengajukan cuti sakit dengan melampirkan surat keterangan dokter yang menjelaskan durasi cuti dan kondisi kesehatan. Surat keterangan ini harus mencantumkan diagnosis dokter serta lamanya waktu yang diperlukan untuk pemulihan.

Kategori :