Kritik juga disampaikan akun @kamila.mumtaz. Ia menilai pemerintah lebih peduli artis ketimbang rakyat miskin.
"Artis aja dipepet, rakyat jelata dicuekin," katanya.
Sementara pemilik akun @gita_sc, menilai pemerintah sengaja memanfaatkan artis untuk menutup kegagalan kinerja.
"Pemerintah sekarang menggunakan artis dan influencer untuk menutupi kegagalan kinerja pemerintah sekarang," katanya.
BACA JUGA:Mau Dapat Sneakers Eksklusif? Yuk Nabung di BRImo dari Sekarang, Begini Caranya!
Pandangan Pengamat Politik
Pengamat Politik BRIN, Siti Zuhro, turut memberikan tanggapannya. Siti Zuhro mengatakan keputusan Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN untuk memenuhi janjinya kepada publik.
"Bagaimanapun juga publik menerjemahkan bahwa sebenarnya Pak Jokowi ingin memenuhi janjinya," kata Siti Zuhro seperti dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin, 29 Juli 2024.
"Jadi Pak Jokowi ingin menunjukkan bahwa komitmennya itu tidak pudar," lanjutnya.
Namun demikian, Siti mengatakan komitmen Presiden Jokowi untuk memenuhi janjinya kepada publik masih dihantui sejumlah tantangan pembangunan IKN. Beberapa di antaranya seperti progres pembangunan yang masih 15 persen hingga faktor cuaca.
"Lalu publik juga menangkap bahwa tekad dan semangat Pak Jokowi jauh melampaui kesiapan dari 15 persen (pembangunan IKN, red.) jadi masih ada tantangan-tantangan, kendala-kendalanya termasuk bahkan cuaca," ujarnya.
BACA JUGA:5 Jenis Olahraga Mahal di Indonesia, Nomor 1 Dijuluki 'Old Money'
Tantangan Pembangunan IKN
Menurut Siti, mau ngebut cara apapun itu akan menjadi sangat sulit karena tantangannya tidak hanya masalah bagaimana menyediakan listrik dan air dengan memadai.
Atas dasar itu, pembangunan IKN masih membutuhkan waktu yang panjang meski infrastruktur dasar seperti air dan listrik sudah dapat dialiri.
Selain itu, berkantornya Presiden Jokowi di Istana Negara di IKN ingin memberikan pesan tidak langsung kepada Pemerintahan baru, Prabowo Subianto bahwa IKN sudah dapat ditempati.