"Tapi simbol sebelum beliau itu purna bakti nanti sudah estafetan Pemerintahan baru Pak Prabowo itu ingin menunjukkan bahwa ini simbol sudah ditempati," ucapnya.
Terkait keputusan Jokowi yang mengajak sejumlah artis dan influencer dalam peresmian infrastruktur di IKN, Siti Zuhro mengatakan bahwa sang Presiden membutuhkan kepercayaan publik terhadap IKN yang kerap menimbulkan kontroversi di masyarakat. Terlebih masa jabatan Jokowi sebagai Presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, Atlet Basket Berhijab Dilarang Bertanding: “Hati Saya Benar-benar Hancur”
Kebutuhan Public Trust
"Ini kan sebetulnya public trust ya, jadi Pak Jokowi itu dipilih secara langsung oleh rakyat maka memang pertanggung jawabannya ke rakyat langsung, oleh karena itu ada kebutuhan dari Pemerintahan Pak Jokowi menuju purna bakti ini adalah public trust yang betul-betul memadai," katanya.
"Jangan salah paham bahwa sejak awal kita memang butuh pindah ibukota katakan prinsipnya seperti itu, yang jadi masalah itu target-targetnya rasional tidak? Bagaimana supaya representasi dari masyarakat luas itu tidak sekedar dua, tiga artis ya tapi masyarakat luas itu menaruh percaya utuh, bukan percaya yang dikreasikan," tuturnya.
Langkah Jokowi ini mungkin bisa dipahami dari sudut pandang strategi komunikasi politik. Dengan menggandeng artis dan influencer yang memiliki banyak pengikut di media sosial, Jokowi berharap bisa menyebarkan pesan tentang pembangunan IKN lebih luas dan menarik perhatian lebih banyak orang.
BACA JUGA:Bukan Berkuda, Ini Daftar 10 Olahraga Termahal di Dunia, Mau Coba?
Meningkatkan Kesadaran dan Dukungan Publik
Pembangunan IKN merupakan proyek besar yang membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Melibatkan figur publik yang memiliki basis penggemar besar bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap proyek ini.
Selain itu, keberadaan artis dan influencer di IKN juga bisa membantu menarik perhatian media dan memastikan bahwa perkembangan proyek ini tetap menjadi sorotan publik.
Namun, langkah ini tidak lepas dari kritik. Banyak yang mempertanyakan apakah ini merupakan penggunaan sumber daya yang bijaksana, mengingat ada banyak isu lain yang juga membutuhkan perhatian dan anggaran.
Selain itu, ada juga yang merasa bahwa langkah ini lebih bersifat kosmetik dan tidak menyentuh isu-isu mendasar yang harus dihadapi dalam pembangunan IKN.
Terlepas dari kritik yang ada, langkah Jokowi mengajak artis dan influencer ke IKN menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mempromosikan proyek ini dan berusaha meraih dukungan publik.
Sheila Silvina