Mengingat potensinya tidak nol, maka Dicky menyarankan pemerintah Indonesia untuk tetap waspada terutama di pintu masuk negara.
BACA JUGA:Manfaatkan, Segini Dana Desa Kabupaten Mojokerto Tahun 2024, Pastikan Semua Jalan Mulus
“Harapan saya selain penguatan di pintu masuk, pendekatan kesehatan yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan hewan atau one health menjadi semakin urgen.”
“Kemudian kemampuan deteksi dengan surveilans yang kuat ini juga perlu ditingkatkan termasuk untuk penyakit-penyakit yang mungkin sebelumnya belum terdeteksi di Indonesia,” ucap Dicky.
Apa Itu Virus Oropouche, Dapat Mengakibatkan Kematian
Virus Oropouche, juga dikenal sebagai Oropouche orthobunyavirus, adalah salah satu virus yang paling umum dari genus Orthobunyavirus. Ketika virus ini menginfeksi manusia, ia menyebabkan penyakit demam cepat yang disebut demam Oropouche. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago dari sampel darah pasien yang mengalami demam dan dari nyamuk Coquillettidia venezuelensis.
Virus Oropouche termasuk dalam famili Peribunyaviridae dan merupakan arbovirus, yang berarti ia ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang paling umum menularkan virus ini adalah Aedes serratus dan Culex quinquefasciatus.
BACA JUGA:100 Orang Terinfeksi, Ini Pengobatan dan Pencegahan Virus West Nile
Gejala demam Oropouche mirip dengan demam berdarah dengue (DBD) dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gejala lainnya.
Virus ini telah menyebabkan wabah besar di Amerika Selatan dan Tengah, terutama di daerah tropis dan subtropis
Gejala dari Virus Oropouche
• Demam yang muncul tiba-tiba dan dapat mencapai suhu tubuh hingga 40 derajat Celsius.
• Sakit kepala yang parah, seringkali di bagian belakang kepala.
• Nyeri otot dan sendi yang signifikan.
• Menggigil yang berlebihan.
• Mual dan muntah yang dapat terjadi.