Join memberlakukan aturan bahwa untuk mendapatkan foto bersamanya, pengunjung harus membeli jus dengan harga minimum 150 baht (sekitar Rp 68 ribu). Beberapa netizen menganggap harga ini terlalu mahal dan mengkritik Join karena dianggap berubah setelah menjadi terkenal.
"Sekarang jadi terlalu mahal," tulis seorang netizen.
"Dia seperti polisi (yang menertibkan orang) foto," komentar netizen lainnya.
"Dia sudah tidak seramah dulu," kata netizen yang lain lagi.
"Itu karena popularitas membuatnya besar kepala," tambah netizen lain.
BACA JUGA:Siap Hadapi Perubahan Zaman, Disway Jalin Kolaborasi dengan B-Universe
Ketenaran dan Aktivitas di Media Sosial
Ketenaran Join di media sosial berawal dari video-videonya yang menunjukkan ia tengah meracik smoothies dengan tampilan yang menarik.
Video tersebut sempat viral dua tahun lalu dan kembali menghebohkan media sosial baru-baru ini. Dalam video yang viral, Join terlihat meracik smoothies dari buah semangka dengan menggunakan blender biasa dan menyajikannya di dalam kulit buah semangka.
Tampilannya yang menarik dan cara penyajian yang unik membuat banyak orang tertarik untuk mencoba smoothies buatannya.
Selain itu, Join juga aktif di media sosial, terutama Instagram, dengan akun @joinyy. Ia sering mengunggah foto-foto dan video kegiatannya, baik saat berjualan maupun dalam kesehariannya. Setiap unggahannya selalu mendapatkan ribuan like dan komentar dari pengikutnya. Bahkan, aktris populer Thailand, Chalida Vijitvongthong, pernah mengunjungi kedai smoothies Join pada Oktober tahun lalu.
BACA JUGA:Cara Membuat QRIS All Payment untuk Usaha, Transaksi Jadi Lebih Mudah dan Cepat
Karir dan Kegiatan Join di Luar Jualan Jus
Tidak hanya berjualan jus, Join Ploychanok juga dikenal sebagai seorang model. Ia sering melakukan pemotretan dan mengunggah hasil fotonya di media sosial.
Popularitasnya yang terus meningkat membuatnya mendapatkan berbagai tawaran untuk berpartisipasi dalam acara-acara besar. Salah satunya adalah ketika ia diundang untuk berjualan smoothies di sebuah acara di wilayah Xiangtandong, Hunan, China.
Sheila Silvina