BACA JUGA:Sultan : Saya Akan Kawal Penambahan Anggaran Pupuk Subsidi di Setujui Pusat Demi Petani Sejahtera
Adapun dosis, frekuensi, dan metode pemupukan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Dosis yang direkomendasikan adalah sekitar 2-2,5 kg per pohon.
- Frekuensi pemupukan dilakukan 2-3 kali dalam setahun.
- Metode pemupukan dilakukan dengan cara dibenamkan dalam tanah pada kedalaman 10-15 cm atau disebarkan di sekeliling tanaman dengan radius 2/3 dari tajuk kelapa sawit.
BACA JUGA:Kata Zodiak Scorpio Selasa 12 Desember 2023, Ada Masalah akan Datang, Pupuk Terus Kesabaran
Tahap 3: Tanaman Menghasilkan (4 – >20 tahun)
Pada tahap terakhir ini, tanaman telah tumbuh sempurna dan siap menghasilkan buah. Karena itu, fokus pemupukan adalah untuk memicu dan meningkatkan produksi buah kelapa sawit.
Kandungan hara yang diperlukan pada tahap ini berbeda dengan tahap sebelumnya, karena kelapa sawit membutuhkan lebih banyak kalium (K) untuk meningkatkan produksi buah.
BACA JUGA:Tinggi Nutrisi untuk Tanaman, Intip 6 Cara Membuat Pupuk Alternatif dari Buah Mengkudu
Jadi, penggunaan pupuk yang direkomendasikan pada tahap ini adalah jenis NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B, tergantung pada karakteristik tanah tempat tumbuhnya kelapa sawit.
Pupuk ini mengandung unsur kalium (K) yang lebih dominan, serta unsur nitrogen, fosfor, dan magnesium yang tetap diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, 6 Manfaat Limbah Cangkang Telur untuk Tanaman, Salah Satu Pupuk Alternatif Terbaik
Adapun cara pemupukan yang direkomendasikan yaitu:
- Untuk tanaman berusia 4-8 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-2,5 kg per pohon.
- Untuk tanaman berusia 9-13 tahun, dosis pemupukan sekitar 3-4 kg per pohon.