- Untuk tanaman berusia 14-20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3,5 kg per pohon.
- Untuk tanaman di atas 20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3 kg per pohon.
Urutan pemupukan kelapa sawit pada tahap ini dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu pada awal musim hujan (September – Oktober) dan pada akhir musim hujan (Maret – April).
BACA JUGA:7 Manfaat Tak Terduga Pupuk Alternatif dari Ampas Kopi, Begini Cara Membuatnya
Pemberian pupuk pada awal musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup saat tanaman memasuki masa pertumbuhan aktif dan pembentukan tandan buah.
Sedangkan pemupukan pada akhir musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup selama masa pembentukan buah dan perkembangan tandan hingga siap untuk dipanen.
BACA JUGA:Bisa Dibuat di Rumah, 7 Pupuk Alternatif Terbaik Pengganti Pupuk Kimia
Mengapa Cara dan Urutan Pemupukan Kelapa Sawit yang Benar Harus Diperhatikan?
Cara dan urutan pemupukan yang benar sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh langsung pada keberhasilan budidaya kelapa sawit.
Itu sebabnya, pupuk merupakan investasi terbesar yang dikeluarkan dalam budidaya kelapa sawit, bahkan mencapai 20-25% dari total biaya produksi.
Jadi, pemupukan yang tepat akan membantu petani dan perkebunan kelapa sawit mencapai produktivitas yang optimal, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam penggunaan pupuk.
Jika tidak dipupuk dengan benar, maka tanaman sawit akan mengalami defisiensi hara.
BACA JUGA:5 Pupuk Alternatif dari Limbah Dapur, Ramah Lingkungan dan Tak Kalah Efektif
Defisiensi hara atau kekurangan nutrisi bisa terjadi karena beberapa faktor lingkungan seperti genangan air, erosi tanah, dan persaingan dengan gulma.
Jika dibiarkan, maka defisiensi hara dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan sawit, lalu berdampak pada hasil produksi.
Jadi, cara dan urutan pemupukan yang tepat akan memberikan dampak positif pada keberlanjutan industri kelapa sawit secara keseluruhan, termasuk membantu memastikan kesejahteraan petani.