NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah haru seorang bocah SD, curhat ke gurunya belum bisa baca tulis, alasannya bikin nangis.
Kisah haru seorang bocah SD yang curhat kepada gurunya tentang ketidakmampuannya membaca telah mengundang perhatian dan simpati banyak orang.
BACA JUGA:Ngeri, Ibu dan Anak Tega Aniaya Bocah 14 Tahun, Ternyata Ini Pemicunya
Video yang merekam momen ini menjadi viral di media sosial, terutama di platform TikTok, dan membuat hati banyak netizen terenyuh.
Di dalam video tersebut, seorang siswa SD mengungkapkan kepada gurunya bahwa dia belum bisa membaca, sebuah pengakuan yang tampaknya sederhana namun menyimpan kisah yang sangat memilukan.
Ketika sang guru menanyakan alasan mengapa siswa tersebut belum bisa membaca, jawabannya benar-benar mengejutkan dan menyentuh hati.
BACA JUGA:Sosok Aipda Sunandar, Polisi yang Meninggal Tertabrak Mobil saat Bertugas
Alasan yang Bikin Menangis
Dengan suara yang lirih dan penuh kepolosan, siswa tersebut mengungkapkan bahwa alasan dia belum bisa membaca adalah karena ibunya telah tiada.
Kepergian sang ibu meninggalkan kekosongan yang dalam di hati anak tersebut, tidak hanya kehilangan figur yang merawat dan menyayanginya, tetapi juga kehilangan sosok yang seharusnya mengajarinya membaca di rumah.
Pengakuan dari siswa SD ini membuat gurunya terdiam, merasakan kedalaman kesedihan yang dialami oleh anak tersebut.
Reaksi yang sama juga dirasakan oleh warganet yang menonton video tersebut. Banyak yang terharu dan tidak sedikit yang meneteskan air mata melihat betapa berat beban yang harus ditanggung oleh anak seusia itu.
BACA JUGA:Miris! 2 Santriwati Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pimpinan Ponpes Dipolisikan
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @sinantirestu, tampak bagaimana sang guru berusaha memberikan dukungan dan semangat kepada muridnya, meskipun dalam hatinya juga merasakan kesedihan yang mendalam.
Di zaman sekarang, sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak sekolah untuk melanjutkan pelajaran mereka di rumah, didampingi oleh orang tua, terutama ibu atau ayah. Mereka biasanya mendapatkan bimbingan tambahan, terutama dalam hal membaca dan menulis, yang merupakan fondasi penting dalam pendidikan dasar.