Secara umum, ikan yang berada di puncak rantai makanan seperti hiu, tuna, marlin, dan ikan pedang cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi.
Ini disebabkan oleh akumulasi merkuri dari ikan kecil yang mereka makan.
2. Umur Panjang
Ikan yang hidupnya panjang, seperti tuna, biasanya memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menumpuk merkuri dari makanan mereka.
BACA JUGA:Cara Daftar Motor Listrik Subsidi Secara Online dan 3 Syarat yang Wajib Dipenuhi
3. Posisi dalam Rantai Makanan
Ikan yang berada di puncak rantai makanan, atau yang dikenal sebagai predator puncak, memiliki kemungkinan lebih tinggi mengandung merkuri karena mereka memakan ikan lain yang telah menumpuk merkuri.
4. Spesies Ikan Tertentu
Beberapa spesies ikan, seperti tuna, hiu, marlin, dan king mackerel, dikenal memiliki kandungan merkuri yang tinggi.
BACA JUGA:Hemat Rp 7 Juta, Ini Syarat Dapat Subsidi Motor Listrik 2024, Simak Cara Daftarnya
Cara Mengurangi Risiko Merkuri
Sebaliknya, ikan kecil seperti salmon dan sardine cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih rendah.
Adapun langkah-langkah untuk mengurangi risiko pemaparan merkuri:
1. Pilih Jenis Ikan yang Aman
Hindari atau batasi konsumsi ikan yang diketahui memiliki kandungan merkuri tinggi, terutama bagi wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
2. Konsumsi Ikan Beragam
Diversifikasi asupan ikan dengan memilih berbagai jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri rendah seperti salmon, sardine, trout, dan anchovy.
3. Perhatikan Frekuensi Konsumsi