Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya melakukan aksi-aksi berisiko di jalan raya. Selain itu, sosialisasi ini juga akan melibatkan guru dan orang tua agar mereka lebih aktif dalam mengawasi dan mengingatkan anak-anak mereka.
Menurut Adnan, peran guru sangat penting dalam upaya pencegahan ini. Guru tidak hanya bertugas memberikan pendidikan akademik, tetapi juga harus menjadi pengingat bagi siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan nyawa mereka sendiri.
“Kami akan gencar melakukan sosialisasi di sekolah. Peran guru dan orang tua juga pasti agar tidak lelah mengingatkan anak-anak kita agar tidak melakukan aksi berbahaya yang berpotensi terjadinya kecelakaan,” jelasnya.
BACA JUGA:Peluang Lolos CPNS 2024, Begini Cara Cek Formasi CPNS 2024 Melalui Laman sscasn.bkn.go.id
Kesadaran akan bahaya yang mengintai di jalan raya harus ditanamkan sejak dini kepada para pelajar. Mereka perlu memahami bahwa jalan raya bukanlah tempat untuk bermain atau melakukan aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab. Keselamatan diri dan orang lain harus selalu menjadi prioritas utama.
Selain itu, peran orang tua juga tidak bisa diabaikan. Orang tua harus lebih aktif dalam memantau aktivitas anak-anak mereka, terutama ketika mereka berada di luar rumah.
BACA JUGA:Duh, Diduga Oknum Pegawai di Dinas Pendidikan Terekam CCTV Bermesraan di Kantor
Mengingatkan anak tentang pentingnya keselamatan, terutama di jalan raya, adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.
Aksi berbahaya para pelajar yang nekat bergelantungan di truk yang melaju di jalan raya merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan berisiko tinggi.
Sosialisasi keselamatan lalu lintas yang akan dilakukan oleh kepolisian diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden serupa dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya di kalangan pelajar.
Sheila Silvina