Meskipun magnitudonya signifikan, fokus gempa yang dalam meminimalkan korban jiwa dan kerusakan, menyoroti dinamika kompleks peristiwa seismik.
BACA JUGA:Setjen DPD RI Buka CPNS 2024, Ini Formasi Lengkapnya, dengan Rentang Penghasilan hingga Rp 13 Juta
10. Gempa Arica 1868, Peru-Chile
Gempa Arica yang terjadi pada 13 Agustus 1868 di wilayah perbatasan Peru-Chile, diperkirakan memiliki magnitudo antara 8,5 dan 9,0.
Gempa ini menyebabkan kerusakan luas di kota Arica dan Arequipa serta memicu tsunami yang berdampak pada pantai Peru, Chile, Hawaii, dan bahkan Selandia Baru.
Korban jiwa mencapai sekitar 25.000 orang, menjadikannya salah satu gempa bumi paling mematikan di Amerika Selatan.
Mitigasi Risiko dan Kesiapsiagaan: Kunci Menghadapi Gempa Megathrust
Sepuluh gempa megathrust ini memberikan gambaran betapa dahsyatnya kekuatan alam dan dampak mendalam yang dapat ditimbulkan oleh peristiwa semacam itu pada kehidupan manusia dan infrastruktur.
Memahami gempa bumi megathrust, termasuk mekanisme terjadinya, dampaknya yang beragam, dan upaya mitigasi yang dilakukan, sangat penting untuk melindungi diri dan mempersiapkan diri menghadapi aktivitas seismik di masa depan.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, 4 Wilayah Ini Bakal Turun Hujan, Sumur Warga Banyak yang Kering
Saat ini, penelitian gempa bumi dan pengembangan teknologi terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan prediksi dan respons terhadap gempa megathrust.
Upaya-upaya mitigasi risiko bencana gempa bumi, seperti pengembangan sistem peringatan dini, perbaikan desain dan konstruksi bangunan tahan gempa, serta edukasi masyarakat tentang cara melindungi diri dari gempa bumi, sangatlah penting.
Semua langkah ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dan membangun ketahanan terhadap bencana alam yang mungkin terjadi di masa depan.
Dengan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan dampak dari gempa megathrust di masa mendatang dapat diminimalisir, sehingga lebih banyak nyawa yang dapat diselamatkan dan kerusakan yang dapat dikurangi.
BACA JUGA:Heboh, Soal Erina Gudono Bau Ketiak, Shania: Ini Fakta!
Semoga dengan belajar dari peristiwa-peristiwa masa lalu, kita bisa lebih siap menghadapi ancaman gempa megathrust di masa depan. Meski BMKG tidak memprediksi kapan waktu tepatnya megathrust melanda Indonesia.