Gempa megathrust monumental lainnya adalah Gempa Samudra Hindia yang terjadi pada 26 Desember 2004 di dekat Sumatra.
Dengan magnitudo sekitar 9,1, gempa ini memicu tsunami besar yang menghantam 14 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Sri Lanka, dan India.
Tsunami ini menjadi salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah, dengan lebih dari 230.000 jiwa hilang.
Bencana ini juga memicu kesadaran global akan pentingnya sistem peringatan dini tsunami, yang kemudian dikembangkan di Samudra Hindia untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.
BACA JUGA:Fakta Gempa Megathrust yang Ancam Indonesia, Jangan Panik dan Tetap Siaga
3. Gempa Tōhoku 2011, Jepang
Pada 11 Maret 2011, Jepang mengalami salah satu bencana alam paling dahsyatnya ketika Gempa Tōhoku melanda dengan magnitudo 9,1.
Gempa ini diikuti oleh tsunami yang menghancurkan wilayah timur laut Jepang, menyebabkan bencana nuklir Fukushima Daiichi yang terkenal. Lebih dari 15.000 orang tewas, dengan ribuan lainnya luka-luka atau hilang.
Gempa Tōhoku juga mengungkapkan kerentanan infrastruktur kritis seperti pembangkit listrik tenaga nuklir terhadap gempa bumi dan tsunami, memicu tinjauan ulang standar keselamatan di seluruh dunia.
4. Gempa Alaska 1964, Amerika Serikat
Gempa Alaska yang terjadi pada 27 Maret 1964, juga dikenal sebagai Gempa Jumat Agung, adalah gempa paling kuat yang pernah tercatat di Amerika Utara dengan magnitudo 9,2.
BACA JUGA:Dua Digit, Ini Sumber Penghasilan Anggota DPRD Kota dan Kabupaten di Bengkulu
Gempa ini menyebabkan kerusakan signifikan di Anchorage dan memicu tsunami yang berdampak pada pantai Pasifik.
Meskipun kekuatannya sangat besar, korban jiwa relatif rendah, dengan 131 kematian, sebagian besar karena kepadatan penduduk yang rendah di wilayah tersebut.
5. Gempa Kamchatka 1952, Rusia
Gempa Kamchatka yang terjadi pada 4 November 1952 di Rusia, dengan magnitudo 9,0, juga termasuk dalam daftar gempa megathrust terbesar.