Gempa ini menghasilkan tsunami yang menyebabkan kerusakan di Semenanjung Kamchatka dan bahkan mencapai Hawaii.
Lokasi gempa yang terpencil membatasi jumlah korban, namun peristiwa ini menunjukkan betapa tak terduganya gempa bumi dan dampaknya.
6. Gempa Maule 2010, Chile
Chile kembali dilanda gempa megathrust pada 27 Februari 2010, yang dikenal sebagai Gempa Maule. Dengan magnitudo 8,8, gempa ini menyebabkan kerusakan besar di wilayah tengah Chile, terutama di kota Concepción dan Santiago.
Tsunami yang dihasilkan semakin memperburuk dampak, menyebabkan korban jiwa sekitar 525 orang.
Gempa Maule menjadi studi kasus penting dalam memahami respons bangunan dan infrastruktur terhadap guncangan gempa yang kuat, memberikan informasi berharga untuk perbaikan desain dan konstruksi di wilayah rawan gempa.
7. Gempa Ekuador-Kolombia 1906
Gempa Bumi Ekuador-Kolombia yang terjadi pada 31 Januari 1906, dengan magnitudo 8,8, menghasilkan tsunami yang mempengaruhi garis pantai Ekuador dan Kolombia.
Bencana ini menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa antara 500 hingga 1.500 orang, menjadikannya salah satu gempa megathrust paling mematikan dalam sejarah Amerika Selatan.
BACA JUGA:Dahsyatnya Gempa Megathrust Lebih dari Tsunami Aceh, tapi Kata BMKG Jangan Panik
8. Gempa Nias-Simeulue 2005, Indonesia
Indonesia, wilayah yang rawan aktivitas seismik, dilanda Gempa Nias-Simeulue pada 28 Maret 2005. Dengan magnitudo 8,6, gempa ini menyebabkan kerusakan parah di Pulau Nias dan Simeulue.
Ribuan bangunan hancur, terutama di kota Gunungsitoli, dan sekitar 1.000 orang tewas di Nias. Gempa ini juga dirasakan di berbagai wilayah lain, termasuk Sumatra, Thailand, Malaysia, dan bahkan sejauh Bangkok.
9. Gempa Samudra Hindia 2012, Sumatera
Pada 11 April 2012, gempa kuat lainnya melanda lepas pantai Sumatera, Indonesia. Gempa Samudra Hindia 2012 dengan magnitudo 8,6 diikuti oleh serangkaian gempa susulan yang kuat.