Libatkan Pelajar, Demo ‘Turunkan Jokowi’ Berakhir Ricuh, Ada Anggota Polisi Kena Tombak!

Selasa 27-08-2024,10:36 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Unjuk rasa di depan Balai Kota Semarang ricuh, mahasiswa saling dorong dengan pihak kepolisian. Massa bahkan menarik pagar Balai Kota menggunakan tali hingga jebol.

Usai pagar jebol, polisi dan mahasiswa saling dorong. Massa juga nampak melempar botol air mineral ke arah polisi.

"Kami tidak akan bergerak menggunakan pentungan jika Anda tidak mendorong kami," kata polisi melalui pengeras suara.

Polisi meminta mahasiswa tak memaksa masuk. Polisi menyebut mahasiswa akan diperkenankan masuk secara perwakilan untuk menyampaikan pendapat.

Sementara itu massa juga terus berorasi di depan polisi. Mereka menyinggung polisi yang menembakkan gas air mata saat aksi di DPRD Jateng pada Kamis (22/8) pekan lalu.

BACA JUGA:Gaji Tembus Rp7 Juta! Kemenpora Buka 53 Formasi CPNS Tahun 2024, Pastikan Syarat Terpenuhi

5. Pelajar Ambil Posisi Terdepan

Demo di depan Balai Kota Semarang semakin malam kian panas. Apalagi setelah massa pelajar STM ikut bergabung dan masuk ke barisan depan untuk memaksa masuk ke area Balai Kota Semarang.

Massa pelajar itu disambut mahasiswa yang sejak siang di depan Balai Kota. Kebanyakan massa pelajar menggunakan helm. Mereka langsung merangsek dan berhadap-hadapan dengan polisi. Mereka juga membawa kayu panjang.

Pukul 17.45 WIB, polisi meminta agar massa pulang ke rumah masing-masing. Polisi juga mengumandangkan azan melalui pengeras suara. Tapi massa bergeming dan terus berdemo.

BACA JUGA:Gaji Tembus Rp7 Juta! Kemenpora Buka 53 Formasi CPNS Tahun 2024, Pastikan Syarat Terpenuhi

6. Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Massa demo sempat istirahat ketika masuk waktu magrib. Beberapa demonstran salat berjemaah di Jalan Pemuda. Usai salat, massa kembali maju ke arah pagar Balai Kota Semarang. Polisi meminta massa lekas pulang karena sudah menginjak pukul 18.00 WIB.

Polisi kemudian keluar dengan formasi siaga untuk membubarkan massa aksi. Massa yang masih berada di luar akhirnya terlibat bentrok dengan melempar batu dan kayu ke arah polisi.
Terlihat beberapa orang diamankan polisi. Massa kemudian dipukul mundur menggunakan gas air mata.

"Yang anarkis tangkap, anak-anak itu mengganggu masyarakat umum, mengganggu ketertiban umum, terus sampai bersih, yang anarkis tangkap," kata polisi melalui pengeras suara.

BACA JUGA:Gempa M 5,8 Tadi Malam Ternyata dari Zona Megathrust, Ini Titik Gempanya

Kategori :