1. Apoteker muda
Apoteker yang baru lulus dari program profesi apoteker (PPA) dan memiliki pengalaman kerja kurang dari 5 tahun. Apoteker muda biasanya bekerja sebagai staf atau asisten apoteker di apotek, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya.
Apoteker muda harus mengikuti bimbingan dari apoteker senior dan mengikuti ujian kompetensi apoteker setiap 5 tahun sekali untuk mempertahankan lisensi praktiknya.
BACA JUGA:Lulusan SMA Merapat! Ada Lowongan BCA Buka Sampai 10 September, Cek Kualifikasi dan Link Daftarnya
2. Apoteker senior
Apoteker yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 5 tahun dan telah lulus ujian kompetensi apoteker. Apoteker senior biasanya bekerja sebagai kepala atau pengawas apoteker di apotek, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya.
Apoteker senior harus mengawasi dan membimbing apoteker muda serta mengikuti ujian kompetensi apoteker setiap 5 tahun sekali untuk mempertahankan lisensi praktiknya.
BACA JUGA:Berapa Gaji Apoteker di Apotek Per Bulan? Segini Nominal dan Tugasnya
3. Apoteker spesialis
Apoteker yang memiliki gelar magister (S2) atau doktor (S3) di bidang farmasi tertentu. Apoteker spesialis biasanya bekerja sebagai peneliti, pengajar, konsultan, atau manajer di lembaga penelitian, perguruan tinggi, pemerintah, atau industri farmasi.
Apoteker spesialis harus memiliki sertifikat keahlian dari IAI serta mengikuti ujian kompetensi apoteker setiap 5 tahun sekali untuk mempertahankan lisensi praktiknya.
BACA JUGA:Tertarik Jadi Apoteker di Rumah Sakit? Segini Gaji yang Diterima Tiap Bulannya!
Sebelum bekerja sebagai apoteker, Anda perlu mengetahui beberapa hal berikut:
- Pekerjaan apoteker adalah pekerjaan yang menuntut tingkat akurasi, ketelitian, kehati-hatian, dan tanggung jawab yang tinggi.
Anda harus selalu memperhatikan detail dan standar kualitas obat-obatan serta menghindari kesalahan yang dapat membahayakan pasien atau tenaga kesehatan lainnya.
BACA JUGA:Intip Besaran Gaji Bidan Pelaksana Per Bulan, Cek juga Tugasnya!