Demam Boneka Labubu Melanda Indonesia, Bapak Ini Ingin Tuntut Pop Mart Gegara Tak Kebagian Boneka Viral Itu

Rabu 18-09-2024,16:43 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Selain itu, banyak juga yang mengkritik bagaimana kegilaan terhadap Labubu ini menggambarkan bagaimana tren dapat mengubah persepsi orang terhadap barang-barang tertentu.

Apa yang seharusnya menjadi sekadar koleksi kini berubah menjadi barang yang sangat dicari-cari, bahkan hingga memicu kerusuhan di toko-toko yang menjualnya.

BACA JUGA:Syarat Pinjaman BCA Personal Loan, Pinjam Rp50 Juta Ini Simulasi Angsurannya

Popularitas Labubu di Dunia

Boneka Labubu tidak hanya populer di Indonesia. Di beberapa negara lain, boneka ini juga menjadi incaran kolektor dan penggemar mainan.

Popularitas Pop Mart, perusahaan yang memproduksi Labubu, telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena gaya pemasaran mereka yang menggunakan konsep blind box.

Konsumen tidak tahu karakter apa yang mereka dapatkan hingga membuka kotaknya, sehingga membuat pengalaman belanja menjadi lebih seru dan penuh kejutan.

BACA JUGA:Syarat Pinjaman BCA Personal Loan, Pinjam Rp50 Juta Ini Simulasi Angsurannya

Boneka-boneka dari Pop Mart sendiri sering kali dianggap sebagai karya seni mini yang memiliki daya tarik unik bagi para kolektor. Dengan desain yang unik dan jumlah yang terbatas, boneka-boneka ini menjadi barang koleksi yang sangat diinginkan.

Demam boneka Labubu yang melanda Indonesia, terutama setelah momen viral di media sosial, menunjukkan bagaimana tren dapat menciptakan kegilaan di kalangan masyarakat.

Dari sekadar boneka koleksi, Labubu telah berubah menjadi simbol tren yang dicari banyak orang, baik karena alasan koleksi maupun karena pengaruh sosial dari figur publik seperti Lisa BLACKPINK.

Sheila Silvina

Kategori :