Postingan berjudul ‘Selamat Tinggal Gerakan Pramuka’ pada foto pertama itu, menceritakan betapa kecewanya warga yang mendengar pelaku dugaan pencabulan seksual 10 tahun lalu, mendapat penghargaan Pancawarsa III oleh Kwarcab Kota Tangsel.
"Gila rasanya jika saya diam, dan ini bukan pertama kali dalam setahun belakangan saya bicara di forum. Saya akan bersuara lebih," unggahnya.
BACA JUGA:Heboh! Satwa Dilindungi Masuk ke Rumah Warga, Pemilik Rumah Kebingungan
Dalam postingan tersebut diceritakan, adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pria berinisial HDW, yang berprofesi sebagai pembina Pramuka. Saat itu, 2010, adanya pengakuan dari adik-adik binaan di salah satu SMP negeri di Kota Tangsel, yang mengalami pelecehan seksual.
"Dari beberapa orang menjadi belasan orang. Mereka mengaku dilecehkan dengan berbagai macam modus: diberikan terapi supaya fokus belajar, supaya lebih lancar ujiannya," ungkap postingan tersebut.
Terduga pelaku sempat keluar dari sekolah tersebut, lalu diberhentikan sementara dari kegiatan Pramuka Kwarcab Kota Tangsel selama 5 tahun. Kemudian, aksi tak senonoh tersebut dikabarkan terjadi lagi pada 2016. Hingga kini, HDW diduga masih aktif menjadi pembina Pramuka di SMKN 5 Kota Tangsel.
Sementara itu, untuk informasi tambahan, pada dasarnya pelecehan seksual memang bisa membawa banyak negatif untuk siswa, seperti menurunkan rasa percaya diri dan prestasi akademik.
Selain itu, pelecehan seksual juga bisa memicu korban mengalami depresi yang pada akhirnya akan sangat menghambat siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan.
BACA JUGA:Nomor Urut 1 di Pilkada Kota Bengkulu 2024, Paslon Dani Hamdani - Sukatno (DISUKA) Siap Menang
Bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa depresi juga bisa dialami oleh siswa lain yang melihat proses pelecehan seksual itu secara langsung.
Selain itu, jika selama ini guru berpikir bahwa pelecehan seksual hanya berbentuk sentuhan fisik, maka guru salah besar. Karena pelecehan seksual juga bisa berbentuk kata-kata yang menurunkan rasa percaya diri korban.
Oleh karena itu, yuk segera cari tahu cara mencegah pelecehan seksual di sekolah berikut ini:
1. Buat definisi pelecehan seksual dengan jelas
Hal pertama yang perlu guru lakukan untuk mencegah pelecehan seksual di sekolah adalah dengan menjelaskan secara detail tentang jenis perilaku yang merupakan pelecehan seksual.
Setelah itu tuliskan informasi ini di mading atau papan pengumuman sekolah. Selain itu, jangan lupa juga untuk sesekali menyampaikan hal ini dalam pidato di upacara sekolah.
BACA JUGA:Nomor Urut 1 di Pilkada Kota Bengkulu 2024, Paslon Dani Hamdani - Sukatno (DISUKA) Siap Menang