KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Gara-gara biduan, 2 pemuda Perigi, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur ini ditangkap polisi.
AS dan MS ini terpaksa menggunakan seragam orange, karena melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban bernama Zailani.
BACA JUGA:Proses Hukum dan Nasib 13 Anggota Geng Motor di Bengkulu Tengah, Ini Kata Kapolres
Berprofesi sebagai sopir biduan alias penyanyi, warga asal Sukarami Kecamatan Kaur Tengah ini dikeroyok sehabis dari acara hiburan malam rakyat yang berlangsung di Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur pada minggu 1 September 2024 lalu.
Kasat Reskrim Polres Kaur AKP. Todo Rio Tambunan dalam siaran pers Rabu 25 September 2024 sekira pukul 16.35 WIB menyampaikan, k edua pemuda yang telah berstatus tersangka ini diamankan di Desa Perigi, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur atas laporan resmi yang dibuat oleh Zailani (45), sementara satu orang pelaku lainnya masih dalam pencarian.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Lokasi Wisata di Kaur Provinsi Bengkulu dengan Daya Tarik Khas dan Unik
Hasil visum akibat pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan kedua tersangka, membuat korban mengalami l ebam dibagian kepala dan sekujur tubuh, serta luka pada bagian wajah, bibir dan luka tusuk senjata tajam di kaki bagian paha kanan.
Kasat Reskrim menjelaskan, peristiwa ini terjadi karena ketersinggungan para tersangka yang saat itu dalam pengaruh minuman keras.
BACA JUGA:Efek Jera, 7 Pelajar SMP Ini Dihukum Tiduran di Selokan Lantaran Berbuat Hal Ini
Tersangka AS mengaku kesal terhadap penyanyi alias biduan yang dibawa oleh korban, karena pada saat di lokasi acara hiburan rakyat itu, sang biduan menolak untuk berjoget, padahal AS telah mengeluarkan uang Rp200 ribu sebagai saweran.
Kekesalan AS, semakin memuncak karena tidak hanya ditolak berjoget, uang Rp200 ribu miliknya robek akibat ditarik biduan, sehingga AS yang emosi mendorong sang penyanyi hingga membuatnya ketakutan dan berlari menjauh dari AS.
BACA JUGA:Ini Bocoran Kebijakan TPP ASN Pemprov Bengkulu Pada 2025, Ada Kenaikan?
Rupanya dalam perjalanan pulang dari lokasi hiburan rakyat itu, AS yang berboncengan sepeda motor dengan saksi Ujang, kembali bertemu dengan biduan yang menolaknya di tengah jalan.
AS dan saksi Ujang ini pun menyalip mobil yang dikemudikan oleh korban Zailani, sembari mengeluarkan ucapan bernada keras.