2. Periksa Verifikasi E-Commerce
Sebelum melakukan transaksi, pastikan situs e-commerce atau media sosial yang Anda gunakan memiliki verifikasi dan reputasi yang baik. Banyak platform menyediakan tanda verifikasi untuk pengguna yang terpercaya.
BACA JUGA:Lowongan Pekerjaan di Sinarmas Land 2024 untuk 5 Posisi, Pendaftaran Cukup Via Link
3. Baca Ulasan dan Deskripsi Produk
Luangkan waktu untuk membaca ulasan dari pembeli lain. Ulasan yang positif atau negatif dapat memberikan gambaran tentang keandalan penjual. Jika ada banyak ulasan negatif atau penjual baru dengan sedikit ulasan, sebaiknya hindari transaksi.
4. Pilih Cara Pembayaran yang Aman
Gunakan metode pembayaran yang memiliki perlindungan pembeli, seperti PayPal atau sistem escrow. Hindari pembayaran tunai atau transfer bank tanpa jaminan, karena ini membuat Anda sulit untuk melacak dan memulihkan uang Anda jika terjadi penipuan.
5. Pilih E-Commerce yang Terpercaya
Gunakan platform belanja online yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik. Hindari transaksi di situs yang tidak jelas atau baru. Situs besar biasanya memiliki protokol keamanan yang lebih baik.
Melaporkan Penipuan
Jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan online, segera laporkan kepada pihak berwenang. Beberapa tempat yang dapat Anda hubungi antara lain:
1. Pihak Terkait
2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
3. Lapor.go.id
4. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
5. Situs Cek Rekening