Prakiraan Cuaca BMKG, Ini Daerah yang Berpotensi Hujan Sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, di Mana Saja?

Jumat 04-10-2024,14:27 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

- Pulau Jawa (Bagian Utara):
a. Banten (pesisir utara)
b. Jawa Barat (pesisir utara)
c. Jawa Tengah (pesisir utara)
d. Jawa Timur (pesisir utara)

4. Pulau Sulawesi (Sebagian Kecil)

a. Sulawesi Tengah

b. Sulawesi Tenggara
- Pulau Bali
Seluruh wilayah
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
Seluruh wilayah
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
Seluruh wilayah
- Pulau Papua
Sebagian besar wilayah

BACA JUGA:Aksi Tengil Pemotor, Coret-coret Belakang Truk Ditengah Kemacetan, Pelaku Ditangkap

Sebagai informasi, tambahan berikut penyebab perubahan musim di Indonesia.

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah dalam jangka waktu relatif lama. Sedangkan musim adalah peristiwa yang terjadi di Bumi, berkaitan dengan keadaan iklim dan akan berubah dalam jangka waktu tertentu selama setahun.

Wilayah Indonesia memiliki dua musim, yaitu hujan dan kemarau yang akan berganti tiap enam bulan sekali.
Penyebab perubahan musim di Indonesia adalah:

- Peredaran semu matahari tahunan

Merupakan peredaran matahari pada bidang ekliptika selama satu tahun. Adapun bidang ekliptika adalah lingkaran yang ditempuh matahari dalam satu tahun.

- Terbentuknya angin muson

Musim di Indonesia terjadi karena letak geografisnya yang berada di antara dua benua besar. Indonesia memiliki dua angin muson, yaitu angin muson barat dan timur.

BACA JUGA:Sering Dikira Sama, Ini 7 Perbedaan CPNS dan PNS yang Perlu Diketahui

Jenis-jenis Hujan di Indonesia

1. Hujan Konveksi (Hujan Zenithal)

Hujan konveksi atau Hujan zenithal kerap muncul di sekitar khatulistiwa. Hujan konveksi adalah jenis hujan yang disebabkan oleh kenaikan udara mengandung uap air ke bagian atas atmosfer bumi dengan arah tegak.

Proses pendinginan uap air di angkasa memicu kondensasi (pengembunan) sehingga awan berubah menjadi hujan.

Kategori :