Prakiraan Cuaca BMKG, Ini Daerah yang Berpotensi Hujan Sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, di Mana Saja?

Jumat 04-10-2024,14:27 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

Hujan konveksional biasa terjadi pada sore hari, ketika matahari baru saja melewati titik tertingginya dan area di permukaan bumi menjadi panas.

Kondisi ini mengakibatkan lapisan udara di bagian bawah memanas sehingga naik ke atas. Di bagian atas atmosfer bumi, udara yang kedap uap air tadi mendingin, lalu mengembun dan menjadi hujan.

BACA JUGA:Aliran Listrik Selama Rangkaian Tahapan Pilkada Lancar, Itu Kata Manajer UP3 PLN Bengkulu

2. Hujan Frontal

Proses terjadinya hujan frontal bermula dari pertemuan massa udara panas (hangat) dengan massa udara dingin.

Di tahap ini, massa udara panas akan naik ke atas massa udara dingin. Akibatnya, massa udara panas yang mengandung uap air akan mendingin dan berubah menjadi awan.

Saat awan makin meninggi dan juga mendingin, ia bertambah memberat dan berubah menjadi tetesan butir air hujan. Salah satu ciri jenis hujan frontal ialah bisa terjadi selama beberapa hari dan disertai angin kencang.

Hujan frontal biasanya terjadi di daerah yang sering mengalami cuaca frontal, seperti di Inggris, Pasifik Barat Laut Amerika Serikat, pesisir Chili dan Peru, Jepang, Semenanjung Korea, sebagian Eropa daratan, hingga pesisir Afrika Selatan. Meskipun demikian, hujan frontal juga sering terjadi di Indonesia.

BACA JUGA:Pedagang Ayam Potong Digeruduk Massa Gegara Harganya Lebih Murah, Segini Selisihnya

3. Hujan Orografis

Hujan orografis biasanya terjadi di area pegunungan dan sering disebut dengan istilah hujan relief. Jenis hujan orografis adalah hujan yang terjadi di lereng pegunungan karena pergerakan udara naik ke atas puncak.

Proses terjadinya hujan orografis bermula ketika angin mendorong udara naik ke atas pegunungan. Di bagian area yang tinggi, sebagaimana suhu linkungan di sekitar puncak pegunungan, udara menjadi dingin sehingga mengembun (kondensasi).

Ketika udara lembap bertambah dingin dan awan makin memberat karena air, hujan lantas turun.
Salah satu ciri khas hujan orografis ialah turun di sisi pegunungan yang menghadap angin gunung.

BACA JUGA:Kolaborasi Apik Pasutri di Curup Dalam Rangkai Peredaran Narkoba Jenis Sabu di Bengkulu

4. Hujan Muson (Hujan Monsun)

Hujan muson adalah hujan musiman yang dipicu oleh perubahan arah angin muson. Contohnya hujan muson timur di Indonesia yang terjadi selama musim penghujan.

Kategori :