Perang Sudan Makin Mencekam, Ada 1.209 WNI di Sana, TNI Masih Evakuasi

Rabu 26-04-2023,09:40 WIB
Reporter : tim

 

Retno menambahkan saat ini 538 WNI yang telah berhasil dievakuasi tersebut sudah berada Kota Port Sudan. Rencananya, WNI tersebut dibawa ke Jeddah, Arab Saudi, melalui jalur laut sebelum akhirnya dievakuasi ke Tanah Air.

"Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bus sebanyak 8 buah dan satu minibus KBRI. Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Karthoum pada Minggu, tanggal 23 April pukul 08.00 waktu setempat, atau 13.00 waktu Indonesia barat. Waktu tempuh perjalanan darat dari Karthoum ke Port Sudan memerlukan waktu 15 jam atau sekitar 830 Km melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Kota Sawakin. Terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan," tutur Retno.

“Saat ini 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan untuk kepulangan ke Indonesia juga terus dilakukan," imbuh dia.

Pemerintah Indonesia, lanjut Retno, saat ini juga terus berkomunikasi dengan otoritas di Sudan, Arab Saudi, hingga PBB. Komunikasi itu dilakukan untuk memastikan proses evakuasi WNI dari Sudan berjalan dengan baik. 

 

BACA JUGA:Pantas Rebutan, Gaji KPU, Bawaslu dan DKPP Fantastis Plus Fasilitas. Berikut Daftar Gajinya

 

Evakuasi dengan Pesawat TNI AU

 

Retno menuturkan evakuasi WNI tersebut dari Jeddah ke Indonesia nantinya akan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU). Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, lanjut Retno, telah menyatakan siap untuk membantu evakuasi.

“Tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI angkatan udara di yang terdiri dari pengamanan TNI tim kesehatan dari Puskes TNI dan personil dari Kementerian Luar Negeri," ungkap dia.

Proses evakuasi WNI dari Sudan ini, menurut Retno, juga dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Susahnya Proses Evakuasi WNI dari Sudan

Retno juga mengungkap sulitnya proses evakuasi WNI dari Sudan. Dia mengatakan awalnya para WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun rencana berubah setelah ada pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evakuasi lainnya.

"Maka evakuasi tidak dapat dilakukan satu tahap. Terdapat 289 WNI lainnya yang sebagian besar adalah mahasiswa dan 5 pekerja perusahaan akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama," ujar Retno.

Kategori :