3. Konsultasi dengan Dokter
Selalu baik untuk berkonsultasi dengan dokter anak mengenai kebutuhan cairan bayi dan sumber air yang aman untuk dikonsumsi.
4. Perhatikan Tanda-tanda
Air yang aman untuk diminum seharusnya tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Jika ada keraguan, lebih baik memilih sumber air lain yang lebih terjamin kualitasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat lebih yakin bahwa air yang diberikan kepada bayi aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
BACA JUGA:Orang Tua Tandatangani Pernyataan, Ikut Awasi Waktu dan Keberadaan Anaknya di Rumah
Sebagai informasi, tambahan berikut kriteria air minum yang layak untuk dikonsumsi agar tetap sehat dan aman.
Kriteria Air Minum yang Layak Konsumsi
Kriteria air minum yang sehat dan layak konsumsi dapat berbeda-beda di beberapa negara. Namun, menurut WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, air minum layak konsumsi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Tidak memiliki bau, warna, dan rasa
Kriteria air minum ini dapat dinilai dengan mudah oleh indra manusia. Air yang aman dan layak konsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa atau tawar.
Anda perlu menghindari konsumsi air minum yang terlihat tidak jernih atau keruh, berbau tidak sedap, atau terasa aneh, karena menjadi tanda bahwa air miinum tersebut sudah terkontaminasi kuman, bakteri, atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.
2. Tidak berada dalam suhu tinggi
Suhu merupakan salah satu ukuran penting dalam menentukan apakah air minum tersebut layak konsumsi atau tidak. Ini karena sumber air minum yang terpapar suhu tinggi dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme dan membuat air minum tercemar.
Contohnya adalah beberapa jenis bakteri Coliform yang dapat tumbuh dan berkembang saat air minum berada pada suhu 37°C. Sementara itu, jumlah bakteri Escherichia Coli dapat meningkat pada air yang bersuhu 44,2°C.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Skincare Murah Sudah Izin BPOM, Dijamin Bisa Bikin Wajah Glowing