Amankah Bayi Minum Air Galon Isi Ulang? Begini Penjelasan dari BPOM

Sabtu 05-10-2024,06:49 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

3. Tidak mengandung mikroorganisme berbahaya

Masih berkaitan dengan kriteria sebelumnya, air minum yang layak konsumsi adalah tidak mengandung mikroorganisme berbahaya bagi kesehatan tubuh, seperti Escherichia Coli dan Salmonella, yang bisa menyebabkan diare.

Meski sulit untuk melihatnya secara langsung, tetapi konsumsi air minum yang mengandung mikroorganisme dapat Anda hindari dengan menjauhkan sumber air minum dari toilet dan tempat pembuangan sampah serta hindari dari sinar matahari.

Selain itu, jika Anda mengonsumsi air minum kemasan, pastikan air minum tersebut memiliki izin edar dari BPOM, masih tersegel dengan baik, kemasannya tidak rusak, dan disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

BACA JUGA:Kapan Musim Hujan di Jambi Tiba? Simak Penjelasan BMKG

4. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya

Selain mikroorganisme, air minum juga tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti arsenik, amonia, benzena, timbal, dan merkuri.

Konsumsi air minum dengan kandungan bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, kerusakan ginjal, gangguan pada sistem reproduksi, serta gangguan perkembangan mental dan fisik.

Keberadaan bahan kimia berbahaya dalam air minum sekilas dapat diketahui dari bau dan rasanya. Air minum yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat, biasanya memiliki bau yang menyengat dan terasa seperti logam.

BACA JUGA:Catat! Segini Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi PPPK 2024

5. Memiliki pH air 6.5–8.5

Meskipun pH air minum tidak memiliki dampak secara langsung terhadap kesehatan tubuh, tetapi pH merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas air minum.

Air dengan pH yang terlalu rendah biasanya lebih mudah tercemar polutan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, air jenis ini juga dapat menyebabkan korosi atau karat pada saluran air minum yang nantinya membuat air tersebut terkontaminasi dan tidak layak konsumsi.

BACA JUGA:Penampakan Pocong Muncul di Pohon Kelapa Bikin Geger, Warga Kompak Kejar, Warganet: Kekompakannya Keren

Sementara itu, air alkali atau air basa dengan pH 8 atau 9 biasanya tidak memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Meski begitu, mengonsumsi air dengan pH yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan alkalosis. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala mual, muntah, dan diare.

Kategori :