BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Mobil Fortuner Dan Rumah
"Saya tidak tahu pesta atau kegiatan apa yang dilakukan oleh tamu tersebut, tetapi akibat kelalaian mereka, saya kini harus menghadapi risiko besar dalam hidup saya," katanya dengan penuh kesedihan.
Kisah ini memperlihatkan bahwa HIV tidak selalu tertular karena tindakan yang disengaja atau pola hidup yang buruk, tetapi juga bisa terjadi akibat kecelakaan kerja, seperti yang dialami oleh karyawan hotel tersebut.
Banyak orang yang tidak memahami bahwa HIV bisa menular melalui alat medis yang terkontaminasi, seperti jarum suntik bekas yang tidak dibuang dengan benar.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Hotel Murah di Palembang, Harga Mulai Rp 80 Ribuan Per Malam, Ini Fasilitasnya
Perubahan Pandangan dan Kesadaran
Setelah mendengar kisah karyawan hotel tersebut, wanita yang awalnya memiliki pandangan negatif terhadap pengidap HIV merasa sangat bersalah atas prasangkanya. Ia menyesali cara berpikirnya yang dulu penuh stereotip dan ketakutan.
"Saat mendengar kisah karyawan hotel itu, saya menangis. Saya merasa bersalah karena pernah berpikir bahwa semua pengidap HIV adalah orang yang menjalani gaya hidup tidak sehat. Padahal, karyawan ini tertular karena kecelakaan kerja, bukan karena kesalahannya," ungkapnya dengan penuh penyesalan.
BACA JUGA:Kapan Musim Hujan di Jambi Tiba? Simak Penjelasan BMKG
Pengalaman ini membuatnya menyadari bahwa stigma terhadap pengidap HIV adalah salah dan tidak adil. HIV tidak hanya menyebar melalui perilaku berisiko, tetapi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk mereka yang sedang menjalankan tugas pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab.
Tanggapan dan Saran dari Warganet
Setelah kisah ini dibagikan di media sosial, banyak warganet yang merasa simpati dan memberikan dukungan kepada karyawan hotel tersebut.
Beberapa pengguna media sosial juga memberikan saran agar langkah-langkah pencegahan lebih diperhatikan oleh para pekerja, terutama mereka yang berada di lingkungan berisiko seperti petugas kebersihan dan pekerja di sektor kesehatan.
BACA JUGA:5 Cara Membersihkan Paru-paru Secara Alami, Mudah Dilakukan!
Salah satu warganet menyarankan agar para pekerja yang rentan terhadap risiko tertular HIV mulai mempertimbangkan untuk mengonsumsi PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis), sebuah obat pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko tertular HIV.
Selain itu, warganet juga mengingatkan pentingnya PEP (Post-Exposure Prophylaxis), obat yang bisa dikonsumsi setelah terpapar virus untuk mencegah infeksi.
"Pegawai seperti ini sebaiknya mengonsumsi PrEP sebelum mulai bekerja, atau menggunakan PEP jika terjadi insiden seperti ini. Banyak pekerja di sektor kesehatan yang sudah melakukannya untuk melindungi diri mereka," tulis salah satu komentar warganet.
BACA JUGA:Simak, Ini Tata Cara Permintaan dan Pemberian Hak Cuti Bagi PPPK 2024