Kantor jaksa agung di Guerrero mengonfirmasi jika peristiwa tersebut merupakan pembunuhan berencana. Namun, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Atas kejadian tersebut, Presiden Moreno memerintahkan jaksa agung federal untuk memimpin penyelidikan atas pembunuhan Arcos.
BACA JUGA:Xiaomi BE3600 Rilis Global, Router dengan Kecepatan 3,57Gb yang Terjangkau
Adapun, diberitakan sebelumnya jika Alejandro Arcos dikabarkan pernah ingin mendapat perlindungan ekstra dalam sebuah wawancara dengan media lokal sesaat sebelum kematiannya.
Namun, Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch mengatakan Alejandro Arcos tidak meminta pengawalan keamanan dari Kementerian Keamanan maupun Garda Nasional pada hari pembunuhannya.
"Wali kota pergi ke Petaquillas untuk rapat sendirian. Kami tahu bahwa dia menghadiri pertemuan tertentu," ujarnya, diberitakan Al Jazeera, Rabu (9/10/2024).
"Dia tidak ditemani, komunikasi terputus di masyarakat, dan penemuan (jasadnya) dilakukan beberapa jam kemudian," lanjut dia.
BACA JUGA:Xiaomi BE3600 Rilis Global, Router dengan Kecepatan 3,57Gb yang Terjangkau
Harfuch juga menegaskan, jika penyelidikan atas kematian Arcos ini masih berlangsung. Kejadian ini membuat empat wali kota lain memohon perlindungan ke pemerintah.
Pasalnya, penyelenggaraan pemilihan umum di Meksiko tahun ini diwarnai dengan banyaknya kekerasan yang memakan korban hingga meninggal dunia.
Arcos meninggal setelah dua sekutunya ditembak mati. Sekretaris Francisco Tapia, ditembak pada 3 Oktober. Sementara Ulises Hernández Martínez yang diperkirakan menjadi kepala keamanan Arcos, ditembak pada malam dia dilantik.
Selain itu, enam kandidat jabatan publik Guerrero juga terbunuh menjelang pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni silam. Momen itu penting karena ada 20.000 posisi elektoral yang diperebutkan.
BACA JUGA:Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024 Kemenkumham, Lengkap Ada Kunci Jawabannya
Selama musim kampanye, sedikitnya 37 kandidat politik dibunuh organisasi kriminal yang membuat banyak orang mundur dari pencalonan atau minta perlindungan dari Garda Nasional.
Sementara itu, melansir dari CNN, Senin (7/10/2024), lembaga Integralia Consultants melaporkan, geng kriminal Meksiko melakukan serangan bermotif politik ke wali kota yang tidak memberikan impunitas.
Tanpa itu, mereka tidak punya hubungan dengan penegakan hukum dan pengusaha lokal.
Geng kriminal juga sering membiayai kampanye, mengintimidasi kandidat lawan, dan melakukan intervensi dengan kekerasan untuk memaksa politisi bekerja sama dengan mereka.