Berikut beberapa penyebab terjadinya cuaca ekstrem selama periode puncak musim hujan di Indonesia tahun 2024 yang disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati:
1. Aktivitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia.
2. Monsun Asia yang menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Akses Jalan Lumpuh Tertimbun Longsor, 6 Desa di Seluma Terendam Akibat Banjir
3. Adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatera yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.
BACA JUGA:Daftar HP Murah yang Baru Rilis Oktober 2024, Cek Harga dan Spesifikasinya di Sini
Faktor Lain Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem
Selain itu, seperti dihimpun dari laman resmi BMKG, umumnya penyebab terjadinya cuaca ekstrem dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, yaitu antara lain:
1. Intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia.
Seruakan dingin Asia merupakan fenomena yang cukup lazim terjadi saat Monsun Asia aktif yang mengindikasikan adanya potensi aliran massa udara dingin dari wilayah Benua Asia menuju ke wilayah selatan.
BACA JUGA:3 Link Bank Soal SKD CPNS 2024 Kemenkumham, Berserta Tahapan Seleksi dan Aturannya
2. Bibit siklon tropis yang tumbuh dengan kecepatan angin maksimum dan tekanan terendah
Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah dengan angin berputar siklonik yang terbentuk di lautan wilayah tropis dengan kecepatan angin minimal 34,8 knots atau 64,4 km/jam di sekitar pusat pusaran.
Demikianlah informasi seputar wilayah berpotensi angin kencang 11-12 Oktober 2024 lengkap faktor penyebabnya. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana