BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Selama Sepekan, Ada Bengkulu?
Kontroversi Penunjukan Ahmed Al Kaf
Penunjukan Ahmed Al Kaf sebagai wasit dalam laga Indonesia vs Bahrain sebenarnya sudah menimbulkan tanda tanya sejak awal.
Pasalnya, Al Kaf berasal dari Oman, negara yang tergabung dalam West Asian Football Federation (WAFF), yang juga mencakup Bahrain.
Meskipun menurut aturan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) hal ini tidak menyalahi aturan karena tidak ada larangan untuk wasit yang berasal dari konfederasi yang sama, penunjukan ini tetap dianggap tidak netral oleh sebagian pihak.
Kekhawatiran tentang kemungkinan bias semakin mengemuka setelah sejumlah keputusan yang diambil Al Kaf dianggap merugikan Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Daftar HP Murah yang Baru Rilis Oktober 2024, Cek Harga dan Spesifikasinya di Sini
Salah satu keputusan yang paling disorot adalah terkait dengan durasi perpanjangan waktu serta gol penyeimbang dari Bahrain yang dicetak pada menit ke-98, meskipun pertandingan seharusnya selesai pada menit ke-96.
Kontroversi Keputusan Ahmed Al Kaf
Dalam laga semalam, sejumlah keputusan Ahmed Al Kaf menuai kritik tajam, terutama dari pendukung Timnas Indonesia.
Salah satu insiden paling kontroversial adalah ketika pertandingan diberi tambahan waktu enam menit, tetapi Al Kaf membiarkan permainan terus berjalan hingga menit ke-100.
Saat itu, Indonesia unggul 2-1, dan pada menit ke-98, Bahrain mencetak gol penyama kedudukan. Gol ini juga menuai perdebatan karena diduga dalam posisi offside, namun proses VAR (Video Assistant Referee) tidak ditampilkan secara jelas dan diputuskan dengan cepat.
Keputusan ini berbeda dengan proses panjang saat gol Ragnar Oratmangoen dari Indonesia di babak pertama.
BACA JUGA:Simulasi KAR BTN 2024, Cicilan Mulai Rp 900 Ribuan Per Bulan, Tertarik?
Setelah gol tersebut, barulah Ahmed Al Kaf meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Keputusan ini memicu kemarahan tidak hanya dari pemain dan official Timnas Indonesia, tetapi juga dari para pendukung yang merasa bahwa kemenangan telah dirampas oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, bahkan mendapat kartu merah karena memprotes keras keputusan tersebut.
Selain itu, sepanjang pertandingan, Al Kaf terlihat lebih sering memberikan pelanggaran kepada pemain Bahrain meskipun kontak fisik yang terjadi sangat minim atau dalam situasi bola 50:50.