Lebih lanjut, Tetty mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pelatihan khusus bagi para penyedia jasa water sport di Danau Toba.
Pelatihan ini akan melibatkan Dinas Perhubungan sebagai pembicara, khususnya terkait regulasi dan aturan yang harus dipatuhi dalam menjalankan usaha jasa water sport.
Jetski, menurut Tetty, telah menjadi salah satu atraksi wisata yang diminati oleh pengunjung di Danau Toba, sehingga regulasi dan keamanan dalam penggunaannya perlu diperhatikan dengan serius.
BACA JUGA:7 Cara Dapatkan Link Dana Kaget Terbaru 2024, Bisa Dapat Saldo Gratis hingga Rp 500 Ribu
Imbauan Kepada Wisatawan dan Penyedia Jasa
Tetty berharap agar wisatawan yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan selama berlibur di kawasan Danau Toba segera melaporkan hal tersebut melalui akun media sosial resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir.
Hal ini dimaksudkan agar pihak terkait dapat segera memberikan solusi dan memfasilitasi keluhan wisatawan tanpa harus menimbulkan kehebohan di media sosial.
Kepada para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Samosir, Tetty mengimbau untuk menjaga citra Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas di Indonesia.
“Buat wisatawan yang merasa kurang nyaman, silakan menghubungi kami, kami akan bantu fasilitasi, dan jangan diviralkan. Dengan memviralkan itu justru merusak citra pariwisata Danau Toba,” pungkas Tetty.
BACA JUGA:7 Cara Dapatkan Link Dana Kaget Terbaru 2024, Bisa Dapat Saldo Gratis hingga Rp 500 Ribu
Dengan adanya insiden ini, diharapkan para pelaku usaha wisata di Danau Toba bisa lebih memperhatikan aspek pelayanan dan etika dalam melayani wisatawan, sehingga citra Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan tetap terjaga.
Wisatawan pun diimbau untuk tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang jika menemui masalah saat berlibur, tanpa perlu membuat masalah tersebut viral di media sosial.
Sheila Silvina