3 Jenis Operasi Besar Korlantas Polri yang Digelar Setiap Tahun, Pahami Jadwalnya

Selasa 22-10-2024,20:09 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Terbukti Bunuh Eks Casis Bintara, Serda Adan Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari TNI AL

“Setiap operasi memiliki fokus dan sasaran yang berbeda, yang disesuaikan dengan data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang tercatat. Melalui Operasi Zebra, kami berharap kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas dapat meningkat, terutama menjelang pengamanan Nataru dan Pilkada mendatang,” jelas Brigjen Pol Raden Slamet.

Brigjen Pol Raden Slamet menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menciptakan jalan raya yang aman.

Penegakan hukum yang tegas, menurutnya, bertujuan untuk mendisiplinkan serta melindungi keselamatan semua pengguna jalan, sekaligus mendorong terbentuknya budaya patuh berlalu lintas.

“Dalam Operasi Zebra ini, proporsi penegakan hukum mencapai 50%. Kami akan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan fatalitas korban kecelakaan, seperti melawan arus, tidak menggunakan safety belt, dan lain-lain,” jelas Brigjen Pol Raden Slamet Santoso.

BACA JUGA:Terbukti Bunuh Eks Casis Bintara, Serda Adan Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari TNI AL

“Kita harus bersinergi untuk menjadikan jalan raya sebagai tempat yang aman bagi seluruh pengguna. Penegakan hukum yang tegas tidak hanya bertujuan untuk mendisiplinkan, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa. Mari kita bersama-sama menciptakan budaya patuh berlalu lintas demi keselamatan bersama,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra, penegakan hukum menjadi prioritas utama dengan proporsi 50%, sedangkan kegiatan preemtif dan preventif masing-masing akan mendapat porsi 25%. 

Brigjen Pol Raden Slamet juga menambahkan bahwa pelanggaran yang menjadi target penindakan termasuk melawan arus, penggunaan sabuk pengaman dan helm, serta pelanggaran kecepatan dan manuver yang tidak aman.

“Dalam Operasi Zebra ini, proporsi penegakan hukum mencapai 50%. Kami akan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan fatalitas korban kecelakaan, seperti melawan arus, tidak menggunakan safety belt, dan lain-lain,” jelasnya.

BACA JUGA:Suzuki US125T Resmi Rilis, Motor Skutik Retro Baru, Mirip Vespa dengan Harga Cuma Rp21 Juta

Tak ketinggalan, Brigjen Pol Raden Slamet juga mengajak semua pengemudi, pengendara sepeda motor, dan pengguna jalan lainnya untuk memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. 

Ia berharap agar semua pihak dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

“Dengan kepatuhan terhadap hukum berlalu lintas dari masyarakat, diharapkan pelaksanaan pengamanan Nataru dan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.

BACA JUGA:Nonton Kuda Lumping di Teluk Sepang, Motor Kondisi Pecah Ban di Parkiran Dicuri

Nah, untuk diketahui, selama berjalannya operasi Razia ini, bagi masyrakat yang melanggar peraturan lalu lintas, diimbau untuk tidak memberikan uang sepeserpun pada oknum polisi saat meminta uang dijalanan.

Jerat Pidana bagi Polisi yang Meminta Uang

Kategori :