BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Mahasiswa UMB bernama Miko Julianto nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, sehingga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
Semasa hidupnya dan kuliah di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, almarhum Miko julianto (25) warga Perumahan Bentiring Indah Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dikenal cerdas.
BACA JUGA:Tampang Pelaku Penipuan Modus Transfer Dulu Uangnya Ngamuk di Konter Lantaran Ditolak
Selama masih aktif mengikuti perkuliahan, pemuda 25 tahun ini memiliki nilai yang bagus dengan indeks prestasi komulatif 3,29.
Terlihat dari empat semester yang sudah diikuti oleh almarhum dibangku perkuliahan nilai almarhum terdiri dari A sebanyak 16, B sebanyak 15 dan E berjumlah 2 serta ada 8 mata kuliah yang tidak memiliki nilai lantaran almarhum sudah tidak aktif berkuliah.
BACA JUGA:5 Layanan Psikolog Online Gratis, Solusi Kesehatan Mental di Era Digital
Kepala Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Ade Tiara Yulinda membenarkan jika selama almarhum mengikuti perkuliahan, almarhum salah satu mahasiswa yang aktif dan nilainya juga bagus.
"Kalau saat kuliah, dirinya (Miko) seorang mahasiswa yang aktif dan nilainya juga termasuk bagus," ujarnya saat dikonfirmasi melalu panggilan.
BACA JUGA:Pria Kumis Tebal Naik ke Panggung, Acara Senam dan Jalan Santai Ricuh Kampanye Bupati Ricuh
Sayangnya almarhum ini tidak mengikuti masa perkuliahan hingga akhir semester, almarhum hanya mengikuti perkuliahan batas semester empat (4) dan di semester lima (5) almarhum hanya sebatas mengisi KRS namun tidak pernah sekalipun mengikuti perkuliahan.
"Sebenarnya sangat disayangkan almarhum ini tidak menyelesaikan perkuliahannya, karena almarhum ini salah satu mahasiswa yang cukup pandai," lanjutnya.
BACA JUGA:9 Ramalan The Simpson yang Sudah jadi Kenyataan, Benarkah Pencipta Serial Ini Punya Indera Keenam
Diduga almarhum terhambat dalam perkuliahan akibat dari permasalahan ekonomi. Karena pada saat aktif dalam perkuliahan, almarhum kerap kali meminta keterangan untuk mengikuti uas terlebih dahulu.
"Kemungkinan dirinya (Miko) berhenti kuliah karena faktor ekonomi. Bahkan setiap akhir semester almarhum kerap kali meminta untuk mengikuti UAS terlebih dahulu," pungkasnya.