DPRD Sororti Kasus Ini
Kasus ini juga menarik perhatian DPRD Sumatera Selatan. Komisi V DPRD Sumsel berencana untuk mengawasi dan memberikan pendampingan kepada korban.
Wakil Ketua Komisi V, David Hadrianto Aljufri, menyatakan bahwa mereka telah mengetahui situasi ini melalui media sosial dan merasa sangat prihatin.
"Kami siap memberikan dukungan hukum kepada korban yang merasa dirugikan. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke DPRD," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa mereka akan mengadakan rapat internal untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil.
BACA JUGA:Polda Jambi Ungkap Kronologi Terbongkarnya Pimpinan Ponpes yang Tega Cabuli 12 Santri Sejak 2022
Respon Pihak Kampus
Di sisi lain, Universitas Sriwijaya telah mengambil langkah dengan membentuk tim investigasi untuk meneliti lebih lanjut mengenai kasus ini.
Dilansir dari laman resmi detik.com Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Radiyati Umi Partan, mengonfirmasi bahwa tim tersebut telah diturunkan untuk mendapatkan fakta-fakta yang akurat.
"Kami sudah menurunkan tim investigasi dan penanganan kasus ini sudah sesuai dengan SOP yang berlaku," kata Radiyati.
Ia menekankan bahwa hasil investigasi akan menentukan langkah selanjutnya terhadap pelaku, jika terbukti bersalah.
Di tengah situasi yang tegang ini, banyak mahasiswa dan masyarakat yang merasa cemas dan khawatir.
Mereka berharap agar pihak kampus segera bertindak tegas untuk melindungi semua mahasiswa dari tindakan pelecehan dan memberikan keadilan bagi para korban.
BACA JUGA:Wilayah Sumsel Dilanda Cuaca Panas, Apa Penyebabnya?
Kasus ini lebih dari sekadar isu individu; ia mencerminkan tantangan yang lebih besar terkait dengan budaya dan sikap di lingkungan kampus yang harus diperbaiki.
Muncuatnya Kasus Ini