Terpisah, keluarga korban belum mengetahui pelaku yang membuat korban meninggal dunia tersebut.
Selain itu, mereka juga tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab korban diduga sampai ditembak dan tewas.
BACA JUGA:Transfer Mudah Setor Murah, BRILink Permudah Masyarakat Prabumulih Lakukan Transaksi
“Betul, ada luka tembak, tahu-tahu sudah meninggal. Kami bingung harus bagaimana,” ungkap Umi, salah satu kerabat korban.
Di sisi lain, korban merupakan seorang piatu yang tinggal bersama neneknya di Semarang.
Adapun ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu dan ayahnya tinggal di Sragen, Jawa Tengah.
Korban Bakal Dimakamkan di Sragen
Sementara, menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Agus Riswantini, jenazah akan dimakamkan di Sragen.
"Jenazah akan dimakamkan di Sragen, dan kami ikut berbela sungkawa," ungkapnya.
Ada 2 Korban Lainnya Luka di Dada dan Tangan
Pihak SMKN 4 Semarang memperoleh informasi bahwa korban tidak hanya satu orang. Namun, ada siswa lainnya yang turut menjadi korban yaitu S (16) dan A (17).
Masih dikutip dari sumber yang sama, staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus menuturkan S mengalami luka tembak di tangan dan A selamat dengan menderita luka tembak di dada.
"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," bebernya.
BACA JUGA:BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.
"(Ditembak siapa?) Kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.
Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.
"Kami hanya mau menegaskan, korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya.