Penting untuk memahami dengan jelas ketentuan penarikan dana dalam polis asuransi. Beberapa perusahaan asuransi memiliki aturan yang ketat terkait dengan cara dan waktu pengambilan dana.
Oleh karena itu, penting untuk membaca dengan cermat isi polis sebelum memutuskan untuk membeli asuransi pendidikan, serta berkonsultasi dengan agen asuransi untuk memperoleh informasi yang lebih jelas.
BACA JUGA:Berapa Potongan Asuransi KUR BRI? Begini Cara Menghitungnya
Pengecualian dalam Asuransi Pendidikan
Meskipun asuransi pendidikan dirancang untuk memberikan perlindungan dan manfaat finansial, ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai, yakni pengecualian dalam klaim. Berikut beberapa kondisi di mana perusahaan asuransi umumnya tidak akan mencairkan dana pendidikan:
- Bunuh diri
Jika orangtua atau pihak yang diasuransikan meninggal karena bunuh diri, klaim asuransi pendidikan bisa saja ditolak.
- Hukuman mati
Jika kematian terjadi karena hukuman mati, klaim juga tidak akan diterima.
- Pekerjaan dengan risiko tinggi
Beberapa pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti anggota TNI, pilot, buruh tambang, atau pekerjaan yang terkait dengan risiko kecelakaan tinggi lainnya, bisa menjadi alasan penolakan klaim asuransi pendidikan.
BACA JUGA:Siap-siap, Ada Skema Credit Scoring untuk Penyaluran KUR 2025, UMKM Harus Tahu!
- Olahraga atau hobi berbahaya
Aktivitas seperti balap mobil, bertinju, atau paralayang yang berisiko tinggi juga sering menjadi pengecualian dalam polis asuransi pendidikan.
- Perbuatan kejahatan atau pelanggaran hukum
Jika kematian terjadi akibat perbuatan kejahatan atau percobaan pelanggaran hukum, maka perusahaan asuransi umumnya akan menolak klaim asuransi.
BACA JUGA:Mirip tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan
Pertimbangan Sebelum Mengambil Asuransi Pendidikan
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli asuransi pendidikan, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:
1. Tujuan Pembelian
Tentukan terlebih dahulu tujuan Anda dalam membeli asuransi pendidikan. Apakah untuk biaya kuliah anak atau untuk memastikan dana pendidikan anak Anda selalu tersedia?
2. Jenis Asuransi yang Dibutuhkan
Ada beberapa jenis asuransi pendidikan yang dapat Anda pilih, seperti asuransi pendidikan unit link yang menggabungkan asuransi jiwa dengan investasi. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Perbandingan Produk Asuransi
Bandingkan produk asuransi dari berbagai perusahaan untuk menemukan yang menawarkan manfaat dan premi yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
BACA JUGA:Asuransi AMORA, Pilihan Tepat untuk Perlindungan Keluarga di Masa Depan
4. Fleksibilitas Pembayaran Premi
Pastikan Anda memilih asuransi dengan premi yang sesuai dengan anggaran dan fleksibel, misalnya bisa dibayar bulanan, triwulanan, atau tahunan.
5. Ketentuan Polis dan Pengecualian
Baca dengan teliti ketentuan dalam polis asuransi, termasuk pembatasan dan pengecualian yang mungkin ada. Ini penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari.
6. Opsi Penarikan Dana dan Pengembalian Premi
Pastikan Anda mengetahui opsi penarikan dana serta kemungkinan adanya pengembalian premi jika anak tidak melanjutkan pendidikan atau jika terjadi hal-hal tertentu.
BACA JUGA:Awas Kerugian Finansial yang Besar! Begini Cara Klaim Asuransi KUR BRI
Asuransi pendidikan adalah produk yang sangat bermanfaat untuk merencanakan biaya pendidikan anak di masa depan. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengambilnya, penting untuk memahami kapan dana bisa diambil, serta syarat dan ketentuan yang berlaku.
Mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan akan sangat membantu Anda dalam merencanakan pendidikan anak secara lebih matang.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan agen asuransi dan membaca polis dengan teliti agar Anda bisa memanfaatkan asuransi pendidikan secara maksimal.
Tianzi Agustin